Suara.com - Tanggul yang berada kawasan Pluit Jakarta Utara dikabarkan retak pada Kamis (2/1/2020). Imbas retaknya tanggul tersebut, kapal-kapal yang berada di sekitar kawasan itu dilarang mendekat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini mengatakan, instruksi agar kapal-kapal tidak mendekat ke kawasan tanggul, berasal dari Wali Kota Jakarta Utara Sigit Widjatmoko. Tanggul itu sendiri disebutnya dekat dengan lokasi dermaga kapal.
"Kalau kemarin si Pak Wali sudah suruh kapal-kapal minggir dari situ. Jangan parkir disitu," ujar Juaini di Balai Kota, Jumat (3/1/2020) malam.
Tindakan ini dilakukan karena khawatir jika terjadi benturan, retakan semakin membesar. Terlebih lagi kapal yang bermuatan itu kerap diparkirkan di dekat tanggul.
Baca Juga: Tanggul Jebol, Warga di Bandung Barat Kebanjiran saat Malam Tahun Baru
"Kan kalau dia (kapal) parkir situ kalau dia beradu-adu, harus dikosongin dulu," tuturnya.
Ia mengaku belum mengetahui penyebab utama retaknya tanggul itu. Sejauh ini, baru tim dari Wali Kota yang memeriksanya. Dinas SDA yang sudah mendapatkan laporan akan terjun ke lokaso untuk mengecek hari ini, Sabtu (4/1/2020).
"Nanti kita jaga-jaga antisipasikan. Tadi sudah dicek baru dari Walikota cuma dari dinas belum," jelasnya.
Ia sendiri mengaku tanggul retak itu tidak dikelola oleh pihaknya. Tanggul yang dianggap sudah tua ini akan diperbaiki oleh Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP).
"Nanti (dinas SDA) ikut meriksa lah. Tapi penanganan paling dia (KPKP) sendiri," katanya.
Baca Juga: Tanggul NCICD Muara Baru Jebol, Gubernur Anies: Kita Support PUPR