Jelang Puncak Musim Hujan, 297 Petugas PUPR Identifikasi Penyebab Banjir

Jum'at, 03 Januari 2020 | 21:04 WIB
Jelang Puncak Musim Hujan, 297 Petugas PUPR Identifikasi Penyebab Banjir
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat (3/1/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak hujan pada Januari akan terjadi pada tanggal 11 Januari hingga 15 Januari 2020.

Untuk mengantisipasi puncak hujan tersebut, saat ini pihaknya sudah mengerahkan 287 pegawai PUPR guna melakukan survei terkait penyebab banjir baik dari tanggul yang jebol, drainase yang tersumbat hingga pompa yang rusak.

"Kita identifikasi apa yang harus kita lakukan Senin (6/1/2020), kita lakukan. Karena tanggal 11, 12, 13, 14, 15 (dari) BMKG merupakan puncak dari hujan di bulan Januari ini," ujar Basuki di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat (3/1/2019).

Menteri Basuki menuturkan, semua pihak harus bersiap-siap menghadapi puncak hujan yang akan terjadi pada tanggal 11 Januari hingga 15 Januari 2020.

Baca Juga: Presiden PKS Sindir Basuki dan Anies: Rakyat Lagi Susah Kok Bertengkar Gitu

"Jadi kita semua harus bersiap-siap apa yang belum siap kemarin, kita harus lebih siap untuk menghadapi tanggal 11, 12, 13, 14, 15 itu," kata dia.

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan berdasarkan data BMKG, puncak hujan diperkirakan akan tetap berlangsung hingga Februari 2020.

Presiden Jokowi, kata Doni, juga menginstruksikan agar pemerintah daerah untuk berkolaborasi dengan pusat dan daerah serta TNI-Polri untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi.

"Curah hujan diperkirakan akan tetap berlangsung sampai dengan Februari yang akan datang. Oleh karena itu, masih dibutuhkan kesiapsiagaan seluruh daerah. Presiden jelaskan kembali kepada kami untuk sampaikan pesan kepada seluruh pemda agar kolaborasi pusat-daerah dan didukung TNI Polri dan relawan hendaknya menjadi suatu kekuatan yang bisa lakukan berbagai upaya pencegahan, mitigasi dan ketika terjadi keadaan darurat bisa meminimalisir korban," katanya.

Baca Juga: Menteri Basuki dan Anies Ribut soal Banjir, Luhut: Jangan Ditubruk-tubruk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI