Johnston Island, Pulau Misterius yang Terpapar Radioaktif

Jum'at, 03 Januari 2020 | 20:44 WIB
Johnston Island, Pulau Misterius yang Terpapar Radioaktif
Ilustrasi Pulau Misterius. (Pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terletak di antara Kepulauan Marshall dan Hawaii, Pulau Johnston sempat rampai dibicarakan setelah seorang pengguna Reddit menemukan citra pulau misterius yang tidak berpenghuni ini melalui Google Maps.

Dilansir Suara.com dari laman Express.co.uk (03/01/20), dari citra satelit tersebut, terlihat pulau yang dikenal tidak berpenghuni ini ternyata memiliki satu bangunan, berbentuk persegi.

Dijelaskan, Pulau Johnston ini merupakan gugusan pulau karang semi melingkar yang terdiri dari empat pulau.

Bekas Area Militer Amerika Serikat

Baca Juga: Ditemukan 5 Pulau Misterius yang Mendadak Muncul, Kok Bisa?

Ilustrasi Pulau Misterius. (Pixabay.com)
Ilustrasi Pulau Misterius. (Pixabay.com)

Pulau yang juga disebut sebagai Kalama Atoll oleh warga Hawaii ini, menurut Express.co.uk merupakan sebuah area yang digunakan militer Amerika Serikat hampir selama 70 tahun.

Beberapa aktivitas yang dilakukan di pulau ini antara lain, sebagai tempat untuk depot pengisian bahan bakar angkatan laut, pangkalan udara, tempat uji senjata nuklir, hingga pangkalan misil rahasia.

Lokasi Uji Coba Misil Nuklir

Kemudian menurut Nautilus Institute, pada tahun 1962, pulau ini pernah digunakan untuk uji coba tes nuklir, dengan nama kode operasi 'Opeation Dominic'.

Hingga seiring berjalannya waktu, pulau ini pun menjadi langganan sebagai tempat uji coba senjata nuklir, yang kemudian membuat tempat ini terkontaminasi radioaktif.

Baca Juga: Ilmuwan Dikejutkan dengan Penemuan Pulau Misterius

Bahaya Radioaktif yang Mengintai dan Ditutup untuk Umum

Terkait polusi radioaktif, World International Service on Energy (WISE) menyebut, kontaminasi plutonium yang diakibatkan dari tigas tes yang gagal, membuat pulau tersebut masih terpolusi radioaktif hingga saat ini.

Lebih lanjut, akibat dari paparan radioaktif dan sisa-sisa dari sekitar empat juta ton senjata kimia sejak tahun 1990, membuat pulau ini menjadi hunian bagi koloni semut penyembur asam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI