Usai Salat Jumat, Puluhan Ribu Orang di Teheran Unjuk Rasa untuk Soleimani

Jum'at, 03 Januari 2020 | 19:21 WIB
Usai Salat Jumat, Puluhan Ribu Orang di Teheran Unjuk Rasa untuk Soleimani
Kepala Pasukan Elite Quds Iran sekaligus tokoh militer berpengaruh, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, tewas dalam serangan udara oleh Amerika Serikat terhadap konvoi kedua petinggi militer itu di bandara Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020). [Irishtime]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan ribu warga berunjuk rasa di Teheran, ibu kota Iran, untuk memprotes serangan Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Komandan Pasukan Elite Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020).

Dilaporkan AFP, para demonstran memenuhi beberapa blok di jalan-jalan di Teheran tengah setelah salat Jumat. Mereka menyerukan nyanyian "Kematian untuk Amerika" sembari mengangkat poster Soleimani.

Tak hanya itu, demonstran wanita dan pria yang didominasi lansia itu juga membawa potret pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Sumbu kejahatan apa pun adalah Amerika, moto agama dan Al-Qur'an adalah maut bagi Amerika," ucap mereka, kompak.

Baca Juga: Suap Perkara di MA, Nurhadi dan Menantu Kompak Mangkir Pemeriksaan KPK

"O pemimpin revolusi kami, belasungkawa, belasungkawa," lanjutnya, seperti dilansir Radio France Internationale.

Kantor berita negara IRNA mengatakan, demonstrasi serupa juga berlangsung di kota Arak, Bojnourd, Hamedan, Hormozgan, Sanandaj, Semnan, Shiraz, dan Yazd, serta kota kelahiran Soleimani -- Kerman.

Diberitakan sebelumnya, Soleimani tewas dalam serangan udara militer AS di bandara internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1/2020), yang dikonfirmasi Pentagon sebagai langkah yang dilakukan atas arahan Presiden AS Donald Trump.

Selain Soleimani, komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga terbunuh dalam serangan itu.

"AS dan Israel adalah musuh yang bertanggung jawab atas pembunuhan mujahidin Abu Mahdi al Muhandis dan Qassem Soleimani," kata juru bicara kelompok payung Pasukan Mobilisasi Populer, Ahmed al Assadi seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Kapal China Masuk Laut Natuna, TNI Lancarkan Operasi Siap Tempur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI