Banjir Melanda, Ramai Petisi Desak Anies Batalkan Formula E di Jakarta

Jum'at, 03 Januari 2020 | 18:29 WIB
Banjir Melanda, Ramai Petisi Desak Anies Batalkan Formula E di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Co-Founder & Chief Championship Officer of Formula E, Alberto Longo, dalam acara peresmian Formula E Jakarta 2020 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petisi online mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan ajang balap mobil Formula E pada 2020, ramai digaungkan warganet.

Petisi tersebut bertajuk Cancel the ABB Formula-E 2020 in Jakarta (Batalkan ABB Formula-E di Jakarta) yang diunggah pada laman Change.org baru-baru ini.

Tercatat hingga Jumat (3/1/2020) sore pukul 17.14 WIB, sebanyak 1.092 orang telah menandatangai petisi tersebut.

Dalam keterangan yang dituliskan, warganet meminta Anies membatalkan ajang balap Formul E lantaran DKI Jakarta dikepung banjir pada awal 2020.

Baca Juga: Duit Formula E Catut Anggaran Banjir Jakarta? Anies: Mengarang!

Bencana banjir disebut bukan semata-mata terjadi secara alami, namun diduga karena Anies memotong anggaran untuk pengelolaan banjir.

Dana yang semestinya digunakan untuk warga diperuntukkan untuk ajang Formula E.

Maka dari itu, warganet yang menandatangi petisi ini mempertimbangkan keputusan untuk menghelat perlombaan Formula E yang dinilai tidak memberikan manfaat bagi warga Jakarta.

Petisi batalkan Formula E di Jakarta. (Change.org)
Petisi batalkan Formula E di Jakarta. (Change.org)

Berikut komentar warganet yang turut menandatangi petisi ini.

"Menangani banjir lebih utama daripada lomba mobil," tulis Galih Saputro.

Baca Juga: Cuit Bendera AS Usai Soleimani Tewas, Trump Diserang Pakai Jejak Digitalnya

"Tidak ada manfaat apapun untuk masyarakat Jakarta bahkan akan rugi besar karena akan keluar uang lebih besar untuk modal penyelenggaraan dibandingkan yang didapat dari pendapatan," kata Hartono Tjahjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI