Dana Penanganan Banjir Dipangkas buat Balap Formula E? Anies: Ngarang

Jum'at, 03 Januari 2020 | 18:04 WIB
Dana Penanganan Banjir Dipangkas buat Balap Formula E? Anies: Ngarang
Anies Baswedan di pengungsian korban banjir Jakarta. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial tengah diramaikan isu adanya pemotongan anggaran penanganan banjir demi menambah dana penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E pada APBD 2020.

Bahkan tagar #shameOnyouFormulaEJakarta bergema di media sosial Twitter, karena merebaknya isu tersebut.

Warganet ramai-ramai menolak jika Formula E diselenggarakan dengan dana yang seharusnya digunakan untuk penanganan banjir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah hal tersebut. Ia bahkan menyebut anggapan itu hanya karangan.

Baca Juga: Presiden PKS Sindir Basuki dan Anies: Rakyat Lagi Susah Kok Bertengkar Gitu

"Itu bukan hanya tidak benar, tapi mengarang. Jadi saya tidak mau komentar ya," kata Anies di Rumah Susun Rawa Buaya, Jumat (3/12/2020).

Anies meminta kepada pihak yang menyinggung soal anggaran agar mencermatinya secara objektif. Menurutnya, informasi yang tidak benar, jika tersebar, hanya akan menimbulkan perdebatan tidak perlu.

"Saya berharap pada semua pihak yang membicarakan anggaran, kebijakan, gunakan informasi yang objektif," jelas Anies.

Selain itu, ia mengaku tengah fokus dalam menangani masalah banjir. Menurutnya, penyaluran bantuan hingga penyurutan banjir adalah hal yang paling dibutuhkan masyarakat kekinian.

"Saatnya kita bersama untuk solid, meringankan beban saudara kita. Sesudah ini selesai, kita bisa diskusikan kebijakan," kata dia.

Baca Juga: Duit Formula E Catut Anggaran Banjir Jakarta? Anies: Mengarang!

Soal pemotongan anggaran penanganan banjir itu memang benar adanya. Namun, anggaran dipotong karena defisit yang dialami Pemprov DKI.

Akibatnya, 118 lahan yang sudah dibebaskan untuk membenahi kali Ciliwung tidak bisa diberikan uang ganti rugi.

"Iya itu (118 bidang tanah) yang Ciliwung dibatalkan semua," ujar Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf, di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2019).

Menurutnya, Dinas SDA pada tahun 2019 memiliki anggaran sebesar Rp 850 miliar untuk ganti rugi pembebasan lahan di bantaran kali dan pembangunan waduk. Namun serapan anggaran baru mencapai Rp 350 miliar.

Karena APBD defisit, DPRD melakukan efisiensi dengan memangkas Rp 500 miliar sisanya. Padahal, kata Juaini, dari jumlah sisa itu sudah disiapkan Rp 160 miliar untuk pembebasan 118 lahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI