Tetapi kemasyhuran terbesarnya akan muncul dari perang saudara Suriah dan ekspansi yang cepat dari kelompok Negara Islam. Iran, pendukung utama Assad, mengirim Soleimani ke Suriah beberapa kali untuk memimpin serangan terhadap IS dan yang lainnya yang menentang pemerintahan Assad.
Sementara koalisi pimpinan-AS berfokus pada serangan udara, beberapa kemenangan darat bagi pasukan Irak datang dengan foto-foto yang muncul dari pemimpin Soleimani. Dalam perang itu, dia tidak pernah mengenakan jaket antipeluru.
“Soleimani telah mengajarkan kepada kita bahwa kematian adalah awal dari kehidupan, bukan akhir dari kehidupan,” kata seorang komandan milisi Irak.
Baca Juga: Presiden Iran Serukan Balas Dendam ke AS atas Kematian Jenderal Soleimani