Presiden Iran Serukan Balas Dendam ke AS atas Kematian Jenderal Soleimani

Jum'at, 03 Januari 2020 | 16:09 WIB
Presiden Iran Serukan Balas Dendam ke AS atas Kematian Jenderal Soleimani
Presiden Iran Hassan Rouhani menghadiri konferensi pers di Teheran usai pertemuan dengan Rusia, Suriah dan Turki pada 7 September 2018 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Iran Hasan Rouhani, mengatakan negaranya bakal membalas dendam kepada Amerika Serikat atas serangan yang menewaskan Kepala Pasukan Elit Iran Quds, Jenderal Qassem Soleimani.

Seperti dialihbahasakan Suara.com dari The Times of Israel, Jumat (3/2/2020), pun dia menyebutkan bahwa 'negara-negara bebas di wilayah sekitar Iran' juga bakal menuntaskan kesumat kepada Negeri Paman Sam atas kematian Soleimani.

"Tidak ada keraguan bahwa negara besar Iran dan negara-negara bebas lainnya di wilayah itu akan membalas dendam atas kejahatan mengerikan ini dari penjahat Amerika," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan di laman pemerintah Iran.

Seorang penasihat Rouhani memperingatkan Presiden AS Donald Trump tentang pembalasan dari Teheran.

Baca Juga: Soleimani Tewas, Ini 'Sumpah' Mengerikan Pemimpin Tertinggi Iran untuk AS

"Trump melalui pertaruhannya telah menyeret AS ke situasi paling berbahaya di kawasan ini," tulis Hessameddin Ashena di aplikasi media sosial Telegram.

"Siapa pun yang meletakkan kakinya di luar garis merah harus siap menghadapi konsekuensinya."

Seruan balas dendam juga diteriakkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Televisi pemerintah Iran juga memuat pernyataan Khamenei yang menyebut Soleimani sebagai wajah perlawanan internasional.

Pun dalam pernyataan di televisi pemerintah Iran, Khamenei mendeklarasikan tiga hari berkabung publik atas kematian sang jenderal legendaris tersebut.

"Kemartiran adalah hadiah atas upaya dia (Soleimani--red) yang tak henti-hentinya selama ini," kata Khamenei di akun Twitter berbahasa Farsi yang merujuk kepada Soleimani.

"Dengan kepergian Soleimani, Insya Allah, upaya dan jalannya tidak akan dihentikan, namun balas dendam yang parah menunggu para penjahat yang mengaliri darah mereka dengan darahnya dan para martir lain dalam insiden semalam," ujar Khamenei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI