Suara.com - Banjir mengepung sejumlah kawasan di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020) setelah hujan deras yang tak kunjung henti sejak Selasa (31/12/2019).
Warga berbondong-bondong melakukan evakuasi untuk menyelamatkan diri dan harta benda mereka. Melihat kondisi tersebut, publik pun mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya untuk bertindak cepat mengatasi bencana kali ini.
Anies yang meninjau beberap titik yang dilanda banjir pun memberikan berbagai respons. Salah satunya, ia fokus memastikan keselamatan warganya.
Selengkapnya, berikut 5 respons kontroversial Gubernur Anies Baswedan soal banjir Jakarta.
Baca Juga: Pengungsi Banjir Cipinang Melayu Butuh Alat Kebersihan
1. Ada Target Banjir Jakarta Reda? Anies Baswedan: Tunggu Air Laut Surut
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memiliki target waktu untuk meredakan banjir di berbagai wilayah ibu kota. Ia mengakui, untuk meredakan anjir, akan menunggu air laut surut.
Menurutnya, air yang meluap hingga daratan itu seharusnya juga bisa dialirkan ke laut. Namun, karena permukaan air laut juga naik, maka arus banjir sulit untuk dibuang ke laut.
2. Tinjau Banjir di Duri Kosambi, Anies Sebut Bantuan Akan Segera Datang
Baca Juga: MRT Jakarta Fase II Budaran HI - Kota Akan Dirancang Tahan Banjir
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan pemantauan banjir ke kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). Di lokasi, ia mendapatkan keluhan soal makan dari warga yang terdampak banjir.
Usai kunjungannya ia menyempatkan menemui wartawan yang telah menunggu. Setelah melakukan sesi wawancara, terdengan warga yang melintas teriak butuh makanan.
3. Bantah Jokowi soal Banjir Jakarta karena Sampah, Anies: Apa Ada di Bandara?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pernyataan Presiden Joko Widodo, yang menyebut penyebab banjir adalah sampah. Menurut Anies, penyebab banjir berbeda-beda tergantung wilayah.
Anies lantas mencontohkan kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma yang sempat tak berfungsi pada hari Rabu (1/1/2020) karena banjir. Padahal, di bandara itu sampahnya hanya sedikit.
4. Dikritik Menteri Basuki soal Banjir, Anies: Kuncinya Pengendalian Air
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mempersoalkan belum terselesaikannya program normalisasi Kali Ciliwung, sehingga turut mengakibatkan banjir di DKI Jakarta, Rabu (1/1/2020).
Basuki sendiri memantau secara langsung penanganan banjir di Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat udara memakai Helikopter.
5. Ahok Dulu Normalisasi Kampung Pulo, Anies: Sekarang Tetap Banjir
Kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur menjadi salah satu titik banjir di ibu kota, Rabu sampai Kamis (1-2/1/2020).
Padahal, Kali Ciliwung yang mengalir di sekitar kawasan terebut sudah pernah dinormalisasi oleh Gubernur DKI Jakarta sebelum Anies Baswedan, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.