Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gardu Induk PLN yang Sempat Terendam Banjir

Jum'at, 03 Januari 2020 | 10:53 WIB
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gardu Induk PLN yang Sempat Terendam Banjir
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau PLN Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi atau GISTET Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (3/1/2020) pagi. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau PLN Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi atau GISTET Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (3/1/2020) pagi. Lokasi ini sempat tergenang banjir Jakarta pada Rabu (1/1/2020) lalu.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihak TNI-Polri selalu siaga mengamankan objek vital seperti GISTET Kembangan. Di mana gardu induk PLN itu menampung pasokan listrik dari Jawa dan Bali ke Jakarta dan sempat dipadamkan karena terendam banjir sejak Selasa (31/12/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saya melihat secara langsung gardu peyuplai yang ada terendam oleh air. Tapi karena dengan kesigapan anggota TNI dan Polri untuk membantu menormalisasi gardu induk kembangan ini dan bisa dilaksanakan bantuan-bantuan seperti pembuatan tanggul menormalisasi tanggul dan pembersihan," kata Hadi di GISTET Kembangan, Jumat (3/1/2019).

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang mendampingi Kapolri dan Panglima TNI mengatakan lokasi GISTET Kembangan sempat terendam banjir pada Selasa (31/12/2019) sekitar pukul 23.00 WIB akibat luapan Sungai Angke yang berada persis di samping GISTET.

Baca Juga: Listrik di Wilayah Banjir Masih Padam, Menteri Erick: Demi Keamanan

"Gardu ini sangat vital yaitu pasokan listrik dari Jawa turunnya di Gardu Induk Kembangan," kata Darmawan.

Diketahui, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan hingga kamis pukul 14.00 WIB, dari 23.700 gardu distribusi, 5.096 di antaranya terdampak banjir sehingga dimatikan.

Dari jumlah tersebut, sudah ada 2.973 gardu distribusi yang kembali diaktifkan. Sedangkan 2.123 gardu masih dipadamkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI