Hari Ketiga Banjir, Warga Tambun Bekasi Kekurangan Air Bersih

Jum'at, 03 Januari 2020 | 10:33 WIB
Hari Ketiga Banjir, Warga Tambun Bekasi Kekurangan Air Bersih
Sisa Banjir di Tambun Bekasi. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ketiga banjir, Jumat (3/1/2020), genangan air di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai tak terlihat. Meski begitu, tampak debit air di selokan, kali, dan danau di sekitar kawasan masih cukup tinggi.

Warga pun sudah mulai membersihkan rumah dan menata kembali barang-barang di dalam rumahnya. Beberapa peralatan elektronik, seperti televisi, yang semula diungsikan, mulai dibawa masuk kembali ke dalam rumah.

Sisa Banjir di Tambun Bekasi. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Sisa Banjir di Tambun Bekasi. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Namun sayangnya, hingga kini listrik masih padam. Hal ini mengakibatkan warga kekurangan air bersih untuk mandi, memasak, dan mencuci.

Baca Juga: Banjir Jakarta Surut, Sejumlah Perjalanan KRL Masih Dibatasi

Beberapa warga tampak mencari air bersih hingga ke rumah-rumah penduduk di dataran yang lebih tinggi dan listrik rumahnya sudah menyala. Mereka bahkan membawa galon untuk menampung air bersih yang didapat.

Warga Tambun Bekasi mengangkut air bersih dengan galon. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Warga Tambun Bekasi mengangkut air bersih dengan galon. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

"Mudah-mudahan, sih, hari ini lampu nyala, ya. Mungkin masih banyak yang terendam banjir kali, ya?" ujar Ratna warga RT 02 RW 16 Gedung Gede, Setia Mekar, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/1/2020).

Beberapa warga mengaku hingga kini belum mendapat bantuan pemerintah seperti makanan hingga air bersih. Jalan satu-satunya hanya meminta bantuan warga sekitar yang memiliki air besih yang berasal dari PAM.

Selain untuk memasak, warga juga sangat mengharapkan mendapat air bersih untuk mencuci pakaian yang kotor dan basah akibat terendam banjir.

"Rumah saya juga masih kotor karena air bersihnya nggak ada, kebetulan saya juga sedang tidak enak badan, jadi ketika mau bersih-bersih dan air tidak ada, saya tidak sanggup untuk gotong-gotong air," ungkap Ratna.

Baca Juga: Viral, Foto Pelayan Restoran Bawa Dimsum Naik Perahu saat Banjir

Warung Nasi Laris Diserbu Warga Korban Banjir di Tambun Bekasi. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Warung Nasi Laris Diserbu Warga Korban Banjir di Tambun Bekasi. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Di sisi lain, karena listrik padam dan pasokan air bersih menipis, warung-warung penjual lauk pauk dan makanan selalu ludes dibeli warga. Bahkan tak sedikit warga rela antri berjam-jam menunggu masakan matang.

"Iya, saya beli nasi goreng saja sudah satu jam, nih. Antri soalnya," kata Hani, mahasiswa Unsoed yang tengah berlibur di Bekasi.

Kasur Rusak Sisa Sampah Banjir di Tambun Bekasi. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Kasur Rusak Sisa Sampah Banjir di Tambun Bekasi. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Sementara itu, di berbagai tempat seperti di Perumahan Villa Setia Mekar, misalnya, beberapa genangan air masih terlihat di depan rumah, dan dua danau yang dimanfaatkan sebagai bendungan juga masih terlihat tinggi volume airnya.

Juga beberapa sampah sisa-sisa banjir masih tersangkut di kali dan belum dibersihkan. Bahkan, sampah seperti kasur rusak tergeletak begitu saja di jalan-jalan perumahan akibat terjangan banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI