"Posko ini diperuntukkan bagi warga sekitar yang dilanda musibah banjir, " ujarnya.
Ia menegaskan, meski peserta pelatihan sudah di evakuasi, namun sejumlah pegawai dan petugas keamanan di BBPLK Cevest Bekasi masih bertahan untuk menjaga barang berharga dan dokumen penting di lokasi tersebut.
BBPLK Cevest Bekasi merupakan lembaga pelatihan milik pemerintah pusat, yang berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Di lokasi ini tersedia tempat pelatihan untuk berbagai jurusan. Seperti Teknologi Informasi (TI), Elektronika, Pariwisata dan Teknik Pendinginan atau AC.
"Kami punya 21 BLK (Balai Latihan Kerja) di seluruh Indonesia. Kalau yang di bawah Pemda di Indonesia, ada 305. Ini sepertinya hujan masih akan turun. Semoga banjir tidak terjadi di lokasi BLK lainnya. Di sini kami tunggu semuanya surut dulu, baru ada lagi pelatihan. Untuk peralatan kami akan pakai yang masih bisa diselamatkan, kalau yang tidak akan kita carikan alternatif lain," ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Posisi Kerja, Kemnaker : Paradigma Pekerja Migran harus Diubah
Meski beberapa kali terkena bencana banjir, Ida menyatakan, Kemnaker belum berencana untuk memindahkan lokasi BBPLK Bekasi. Pasalnya, BBPLK berada di lokasi strategis dan hanya beberapa ratus meter dari kantor Pemerintah Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat.
"Kami akan cari akar masalahnya. Kalau ini, karena luberan dari sungai (Kali Irigasi Kayuringin) sekitar sini, mungkin itu yang akan kami dorong untuk segera dilakukan. Baik melalui normalisasi atau membuat sodetan. Ini (BBPLK) cukup strategis, kalau dari pandangan saya ini belum perlu dipindahkan," ujarnya.