Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat untuk bersabar terkait masih padamnya listrik di wilayah yang alami banjir pada Rabu (1/1/2020).
Menurutnya, pemadaman itu dilakukan demi keamanan masyarakat.
"Untuk beberapa wilayah yang memang masih mengalami banjir, PLN memadamkan pasokan listrik, itu tentu demi keamanan," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (2/1/2020).
Dari hasil pantauannya, total 5.734 gardu terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten. Hingga pukul 19.00 WIB, PLN telah menyalakan 3.806 gardu distribusi dan sebanyak 1.928 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.
Baca Juga: 4 Imbauan PLN Terhindar dari Kesetrum saat Banjir
"Kami menyadari bahwa dalam kondisi seperti ini listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya lihat, PLN juga telah semaksimal mungkin untuk menyalakan listrik untuk daerah yang sudah aman," katanya.
Sementara, Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan gardu, jaringan dan instalasi pelanggan aman.
PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
"Dari sisi pasokan tidak ada masalah. Namun, kami mohon maaf karena terpaksa harus memadamkan aliran listrik sementara demi keamanan warga," katanya.
Baca Juga: PLN Nyalakan Gardu Distribusi yang Dinyatakan Aman bagi Masyarakat