"Masyarakat kan sudah biasa, pikir masyarakat tahun-tahun ini banjir kan hanya semata kaki, sedengkul gitu kan jadi masyarakat biasa saja. Naik-naikin motor, naik-naikin barang ke tempat-tempat mereka biasa naruh. Tiba-tiba air enggak berhenti, datang, datang, datang sampai subuh itu air sudah mencapai segenting sekitar tiga meter," tuturnya.
Ia mengemukakan genangan air mulai masuk ke rumah pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Hujan lebat yang mengguyur sejak malam itu akhirnya membuat genangan air terus meningkat hingga mencapai genting pada saat subuh sekitar pukul 05.00 WIB.
Diketahui banjir yang melanda 12 RT di RW 3 dan RW 4 itu mengakibatkan sevanyak 926 orang harus mengungsi di posko sementara di sebuah Masjid di Universitas Borobudur, Jakarta Timur.
Baca Juga: KTP, Sertifikat Tanah dll Rusak karena Banjir? Restorasi Gratis di ANRI