Usai Banjir Jakarta, PLN Sudah Nyalakan 2.973 Gardu Listrik di Jabodetabek

Kamis, 02 Januari 2020 | 17:41 WIB
Usai Banjir Jakarta, PLN Sudah Nyalakan 2.973 Gardu Listrik di Jabodetabek
Sejumlah kendaraan dan akses jalan hancur pasca banjir yang merendam kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1). [ANTARA FOTO/Risky Andrianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PLN telah menyalakan kembali aliran listrik di sejumlah wilayah terdampak banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Kamis (2/1/2020).

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, hingga kamis pukul 14.00 WIB, dari 23.700 gardu distribusi, 5.096 di antaranya terdampak banjir sehingga dimatikan.

Kekinian, kata dia, dari jumlah tersebut, sudah ada 2.973 gardu distribusi yang kembali diaktifkan. Sedangkan 2.123 gardu masih dipadamkan.

"Salah satu kesulitannya adalah akses menuju lokasi gardu yang masih terendam banjir. Mungkin saja lokasi di rumah pelanggannya sudah surut, namun akses ke gardunya sulit. Jadi belum bisa kami nyalakan," ujar Made dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Waspada Banjir, PLN Jogja Beri Imbauan Ini

Made menuturkan PLN melakukan  inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

Hal tersebut, kata Made, untuk memastikan listrik di lokasi terdampak banjir dapat dinyalakan kembali

"Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN akan memastikan jaringan listrik warga sudah kering dan siap untuk teraliri, dengan menandatangani berita acara penyalaan bersama perwakilan warga," kata dia.

Tak hanya itu, Made mengatakan dalam proses pemulihan, PLN menyiagakan 2.337 personel yang tersebar di Jabodetabek.

PLN, kata Made, juga menyiapkan 13 perahu karet yang disebar di tiga lokasi terdampak banjir terparah, yaitu Cengkareng, Bandengan, dan Kebun Jeruk.

Baca Juga: PLN Mulai Nyalakan Listrik ke Daerah yang Banjirnya Mulai Surut

"Salah satu kesulitannya, kami belum bisa memastikan instalasi di rumah pelanggan dalam keadaan aman. Karena untuk memastikan, kami juga membutuhkan kesepakatan dari perwakilan warga bahwa instalasi di dalam rumah aman," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI