Selama hampir sepuluh jam itu Esah mengaku hanya berdiam diri di atas loteng rumahnya seraya menunggu adanya bantuan.
Sampai pada akhirnya, sekitar pukul 11.00 WIB pagi tadi dirinya berhasil dievakuasi oleh personel TNI dengan alat bantu ban dan tali tambang.
"Saya posisinya di atas loteng aja diem, enggak makan, enggak ngapa-ngapain, enggak tidur. Keluar-keluar baru tadi mau zuhur, sama TNI ditolongin pakai ban sama tambang. Dibopong saya tiga kali jatoh, puyeng saya punya penyakit darah tinggi," ungkapnya.
Untuk diketahui berdasar pantauan Suara.com, sejumlah warga Kampung Pulo yang terdampak banjir tampak mendirikan tenda-tenda darurat di sepanjang trotoar Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca Juga: Cerita Ary Terobos Banjir Kampung Pulo Demi Evakuasi Istri Hamil Besar
Sementara, genangan air setinggi 30 sentimeter tampak masih terlihat di sepanjang Jalan Kampung Pulo V yang berada persis di pinggir kali Ciliwung.