Suara.com - Media sosial digemparkan dengan video yang menjadi korban banjir. Pria tersebut menunjukkan jika air di rumahnya mencapai setinggi leher orang dewasa.
Video itu mulanya dibagikan oleh jejaring Twitter @Ichang76, Rabu (1/1/2020). Dalam rekaman, pemilik akun mengabadikan momen dirinya saat berada dalam rumah.
Terlihat saat itu, banjir menyentuh leher Ichang yang berada tak jauh dari pintu. Pria itu lalu menceritakan kejadian yang dialami kepada Anies Baswedan.
"Halo Pak Anies Baswedan, saya kebanjiran ini. Tolong dibenahi Jakartanya untuk lebih baik lagi," kata Ichang dalam video.
Baca Juga: Waspada Banjir dan Longsor! DIY Berpotensi Hujan Lebat hingga Pekan Depan
Setelah beredar, video Ichang tersebut menuai sorotan dari warganet. Tak sedikit yang mencurigai video tersebut hasil rekayasa, lantaran tidak disebutkan lokasi pastinya.
Selain itu, warganet juga menyoroti gagang pintu rumah Ichal yang tidak masuk akal karena setinggi kepala orang dewasa.
"1. Gagang pintu, setinggi leher??? Emang pintu apaan?? 2. Tidak disertakan alamat dimana, sehingga tidak bisa dievakuasi. 3. Ini jelas nipu untuk menjatuhakn Anies. 4. Kaum togok langsung keluar kolam membully," celoteh, Garuda_Malam.
Adapun warganet lain, menilai jika pria dalam video terkesan menyalahkan Anies Baswedan karena banjir di tempat tinggalnya.
"Be** masi aja nyalahin gubernur. Lupa ya dulu ada yang bilang kalo jadi gubernur banjir bisa teratasi, terus bilang lagi kalo jd presiden banjir lebih mudah diatasi. Giliran dah jadi presiden terus banjir, jawabannya : Bukan urusan saya, itu salah si anu dan anu," celoteh @maimuna***.
Baca Juga: Kunjungi Korban Banjir, Ini yang Dilakukan Menkes Terawan
Videonya terlanjur viral, Ichang pun menantang warganet yang menuduhnya menyalahkan Anies.
"Coba tunjukkan di kalimat mana saya menyalahkan Gubernur...," kata Ichang.
Lebih lanjut, ia mengunggah video untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan warganet lainnya.
"Halo, yang bilang tadi hoaks, ini memang pintunya tinggi ya. Ini airnya juga asli, bukan editan, saya juga bukan mau nyalahin Anies Baswedan," ungkapnya.
"Tapi saya mau bilang ini banjir terparah sejak 2002, tapi kalau Bapak (Anies) bisa benahi Jakarta itu berarti lebih bagus. Lokasi ada di Cawang UKI, Jakarta Timur, Jalan Perindustrian, Sutoyo," imbuhnya.
Sejak diunggah, klarifikasi dari Ichang tersebut telah disaksikan lebih dari 12,8 ribu kali.