BPPT Sebut Hujan Tinggi di Jabodetabek Bisa Dikurangi, Ini Caranya

Kamis, 02 Januari 2020 | 13:27 WIB
BPPT Sebut Hujan Tinggi di Jabodetabek Bisa Dikurangi, Ini Caranya
Rapat koordinasi BNPB terkait penanganan banjir Jabodetabek. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan potensi tingginya intensitas hujan di Jabodetabek selama satu pekan mendatang.

Untuk mengantisipasi hal itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menerapkan modifikasi cuaca dengan cara mengurangi curah hujan yang turun di Jabodetabek.

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo sempat menanyakan langkah yang bisa dilakukan oleh BPPT usai mendengar prediksi tingginya intensitas air hujan yang akan turun.

Baca Juga: Rutan KPK Terendam Banjir, 6 Tahanan Dievakuasi

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Tri Handoko Seto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengkajian terkait dengan perkiraan modifikasi cuaca di wilayah Jabodetabek.

"Pengurangan curah hujan 30 sampai 50 persen bisa dikurangi di wilayah Jabodetabek," kata Tri dalam rakor tersebut.

Seto menjelaskan untuk menurunkan curah hujan itu dengan cara mencegah masuknya awan basah atau awan hujan ke wilayah Jabodetabek yang berasal dari Sumatera.

"Karena itu teknologi modifikaasi cuaca ialah dijatuhkan di wilayah selain Jabodetabek. Kita jatuhkan di luar Jawa atau seperti di Lampung, dan daerah yang aman, tergantung situasi di lapangan," ucap Seto.

Kemudian, untuk melakukan hal tersebut BPPT akan meminta pengadaan pesawat Cesna jenis CN295 sebanyak dua unit guna mencegah masuknya hujan ke wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Banjir Jakarta, 3 Ibu Hamil dan 58 Balita Kampung Pulo Mengungsi

"Jadi kita akan operasikan (Cesna) guna menjatuhkan awan-awan yang bergerak menuju Jabodetabek. Awan-awan itu arahnya dari lampung Selat Sunda dan seterusnya," ujar Seto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI