Suara.com - Penggiat sosial media Rustam Ibrahim angkat bicara terkait bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta pada awal tahun 2020.
Rustam menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menanggulangi banjir, lewat sebuah sentilan yang disampaikan melalui jejaring Twitter pribadinya @RustamIbrahim.
"Kita tunggu kata-kata mutiara Pak Gubernur @aniesbaswedan bagaimana menanggulangi banjir Jakarta ke depan?" tulis Rustam, seperti dikutip Suara.com, Kamis (2/1/2020).
Rustam mendesak Anies untuk bertindak cepat menanggulangi banjir di Jakarta apapun kondisinya. Ia pun memberikan analogi tentang air mengalir, di mana hal itu dikaitkan dengan tugas Anies.
Baca Juga: Banyak Bayi dan Lansia di Pulo Indah Tangerang Terjebak Banjir, Butuh Makan
"Selama air itu mengalir dari hulu ke hilir, dari pegunungan ke pantai (laut), dari tempat tinggi ke tempat rendah, meski di hulu dibangun waduk, tentu Gubernur Anies harus tetap kerja mengurangi banjir," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mempersoalkan belum terselesaikannya program normalisasi Kali Ciliwung yang disebut menjadi salah satu menyebab banjir Jakarta.
Menurut Basuki, program normalisasi Kali Ciliwung mandeg karena persoalan pembebasan lahan yang belum rampung. Basuki pun mengaku akan berdiskusi dengan Anies.
Di lain pihak, terkait hal itu, Anies menyebut permasalahan banjir bukan disebabkan belum rampungnya program normalisasi Kali Ciliwung, melainkan soal sistem pengendalian air.
"Kuncinya itu ada pada pengendalian air, sebelum masuk pada kawasan pesisir. Kalau bisa dikendalikan, Insyaallah bisa dikendalikan. Tapi selama membiarkan air mengalir begitu saja, selebar apa pun sungainya, maka volume air akan luar biasa. Karena makin banyak kawasan yang digunakan untuk perumahan, sehingga air mengalir ke sungai," kata Anies.
Baca Juga: Banjir Bandang di Lebak Putus 20 Jembatan dan Jalan