Suara.com - Foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut tak diliput media saat tangani banjir di awal tahun 2020 membuat geger media sosial.
Foto itu muncul dalam pemberitaan situs Tarbawia.net bertajuk "Tak Diliput Media, Begini Kondisi Anies Saat Tangani Banjir Jakarta" pada Rabu (1/1/2020).
Sementara dalam keterangan foto dituliskan, "Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung turun tangan untuk membantu korban banjir Jakarta, Rabu (1/1/20). Anies tak hanya bicara".
Dalam foto yang diunggah Tarbawia.net, terlihat Anies yang memakai jaket merah berlengan hitam tengah duduk di antara segerombolan orang. Anies tampak basah kuyup dan sedang meneguk segelas minuman.
Baca Juga: Tol Jakarta-Cikampek Masih Terendam Banjir, Arus Kendaraan Dialihkan
Lantas, benarkah foto Anies Baswedan tak diliput media saat tangani banjir Jakarta pada awal tahun 2020?
Penjelasan
Hasil penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, foto Anies yang terpampang dalam berita "Tak Diliput Media, Begini Kondisi Anies Saat Tangani Banjir Jakarta" situs Tarbawia.net, adalah salah.
Foto tersebut merupakan foto lawas pada 20 Februari 2017 yang sempat diunggah sejumlah sumber. Saat itu, Anies terjun ke lokasi banjir ketika masih mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, akun Facebook Mas Shidik pada 21 Februari 2017 yang menampilkan foto sama seperti dalam pemberitaan Tarbawia.net.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Puan Maharani: Jangan Saling Lempar Tanggungjawab
Jejaring Instagram milik Anies Baswedan, @aniesbaswedan juga membagikan foto serupa meski diambil dari sudut berbeda.
Begitu pula narasi yang mengklam Anies tak diliput media juga tidak sepenuhnya benar. Di berbagai sumber lainnya, juga ditemukan gambar dengan kata kunci "Calon Gubernur Anies Baswedan mengunjungi lokasi banjir" mengacu pada peristiwa di tahun 2017.
Kesimpulan
Foto Anies tak diliput media saat tangani banjir Jakarta di Awal 2020 keliru. Konten disajikan dengan narasi konteks yang salah sehingga masuk dalam kategori False Context.
Faktanya, foto tersebut merupakan foto lawas yang kembali disebarluaskan dengan pelintiran narasi sehingga memuat informasi yang menyesatkan.