Suara.com - Siti Hawa (70) seorang lansia menjadi korban jiwa akibat banjir yang melanda di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (1/12/2020) kemarin
Diketahui, Siti Hawa meninggal usai dirinya tidak terselamatkan dalam proses evakuasi. Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman berujar bahwa rumah milik Siti yang berada di pinggir kali menyebabkan proses evakuasi tidak mudah.
"(Siti) meninggal karena banjir dia warga RT 04/RW 04. Satu ini kondisi air ini ketinggiannya cepet dan posisinya rumahnya di pinggir kali untuk proses evakuasi memang dibutuhkan evakuasi," ujar Agus di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2020).
Padahal sebelumnya, Siti masih sempat meminta tolong di dalam rumahnya, namun karena kondisi sukit dan banjir yang sudah setinggi sekitar 2 meter membuat tim evakuasi harus mengambil alat.
Baca Juga: Belajar dari Banjir Jakarta 2020, Cermati Jenis Asuransi Kendaraan
"Terjebaknya ini posisi dia maish hidup sekitar subuh masih hidup bebrrapa kali mau evakuasi arusnya kenceng, akhirnya divakusi lagi kedua dan ini setelah ditemukan sudah meninggal," kata Agus.
Kekinian jenazah Siti sudah disalatkan di Masjid yang berada di Universitas Borobudur di mana menjadi tempat pengungsian sementara warga Cipinang Melayu yang terdampak banjir.
Agus menuturkan ada sekitar 926 pengungsi yang berada di Universitas Borobudur.
"926 pengungsi dari 12 RT di 2 RW," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Update Perjalanan KRL di Stasiun Depok Pagi Ini