Suara.com - Jakarta dikepung banjir sejak hujan deras pada Selasa (31/12/2019) sore hingga Kamis (2/1/2020) pagi. Imbasnya, sebanyak 31.232 warga ibu kota telah diungsikan.
Data itu diungkap oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Ridwan. Menurutnya jumlah itu didapatkan pihaknya saat mendata pada 1 Januari malam lalu.
"Data tersebut data pukul 19.00 WIB tanggal 1 Januari 2020. Saat ini masih update," ujar Ridwan saat dihubungi, Kamis (2/12/2019).
Pengungsi itu berasal dari 158 Kelurahan dan 38 Kecamatan seluruh Jakarta. Selain itu, kata Ridwan lokasi pengungsian yang disediakan sejauh ini sudah berjumlah 269 lokasi.
Baca Juga: Jakarta Dilanda Banjir, Begini Kondisi Terkini Kali Ciliwung di Pasar Baru
Rinciannya, di wilayah Jakarta Timur, jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak 10 titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 65 titik.
Terdapat 99 lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, dengan jumlah pengungsi sebanyak 13.516 orang.
Ini merupakan wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak dari lima wilayah kota administrasi.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak 10 titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 28 titik. Saat ini, terdapat 48 lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, dengan jumlah pengungsi mencapai 5.305 orang.
Sementara di Jakarta Barat, jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak 6 titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 30 titik. Saat ini, terdapat 97 lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, dengan jumlah pengungsi sebanyak 10.586 orang.
Baca Juga: Kantor Terendam Banjir, Sejumlah Layanan di Pemkot Bekasi Lumpuh
Di Jakarta Utara, jumlah Kecamatan terdampak banjir sebanyak 4 titik, dengan jumlah Kelurahan terdampak sebanyak 13 titik. Saat ini, terdapat 23 lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.515 orang.