"Motor ada dua kelelep enggak bisa dievakusi. Semuanya masih di dalam rumah. Waktu banjir datang dan tingginya semata kaki, saya hanya fokus menyelamatkan dua anak saya yang masih balita," kata Rojalia.
"Surat-surat berharga masih di dalam rumah, enggak sempat terselamatkan. Sudah enggak kepikiran saya," kata Rojalia.
Rojalia mengaku saat ini tinggal di posko, yakni Masjid Jami Hasbi Al Bahri. Di pengungsian, ia mendapatkan makanan dan pakaian.
Ia berharap pemerintah provinsi DKI segera menangani persoalan banjir di Jakarta. "Ya semoga airnya cepat surut dan pemprov bisa atasi banjir," katanya.
Baca Juga: Banjir di Kampung Makassar, Pria Ini Mancing Dapat Ikan Banyak