Suara.com - Sejumlah peserta nikah massal satu persatu mulai membubarkan diri dari tempat acara di Balai Kota, Jakarta Pusat. Padahal, saat itu Ustaz Adi Hidayat tengah memberikan ceramah kepada para peserta.
Tindakan ini bertentangan dengan pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pada akhir sambutannya, Anies meminta agar para pasangan tetap di tempat dan mendengarkan ceramah.
"Habis ini ada nasehat dari Ustaz Adi Hidayat. Yang baru akad, ini harus didengarkan. Yang sudah pernah anggap ini sebagai pengingat," ujar Anies di lokasi pada Selasa (31/12/2019).
Baca Juga: Pasangan Tertua Nikah Massal, Adjid dan Rimih Malu-malu Ditanya Kisah Cinta
Usai Anies memberikan sambutan, Ustaz Adi Hidayat memberikan ceramah soal pernikahan. Tetapi dari pantauan Suara.com, peserta nikah justru mulai meninggalkan lokasi. Padahal saat Anies pidato, para peserta masih duduk dan mengabadikan momen dengan berfoto atau mengambil video Anies.
Salah satu peserta nikah massal mengaku sudah lelah dan ingin segera pulang. Ia juga tak ingin berlama-lama agar bisa menikmati tahun baru bersama keluarga.
"Sudah capai mas, biar enggak macet juga. Sekalian tahun baruan di rumah," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut menyemarakkan tahun baru 2020 dengan menggelar sejumlah acara. Salah satunya adalah gelaran nikah massal.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menerbitkan Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 122 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Rangkaian Kegiatan Acara Malam Tahun Baru 2020.
Baca Juga: Nikah Massal Gratis di Pesta Tahun Baru Jakarta, Ada yang Usianya 77 Tahun
Untuk acara nikah massal, Saefuah menyebut acara ini sudah digelar sejak tahun sebelumnya. Pasangan yang akan dinikahkan merupakan pernikahan baru maupun pengesahan atau isbat nikah seperti nikah siri.