Soal Hukum Perayaan Malam Tahun Baru, Abdul Somad: Habis Isya Tidur

Selasa, 31 Desember 2019 | 20:27 WIB
Soal Hukum Perayaan Malam Tahun Baru, Abdul Somad: Habis Isya Tidur
Ustaz Abdul Somad memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan bahwa merayakan tahun baru masehi itu sama seperti dengan ikut dalam perayaan Natal.

Pernyataan ini disampaikan UAS sebuah video ceramah yang diunggah dalam kanal YouTube Islam Damai pada 29 Desember 2018. Video tersebut berjudul "Tahun baru menurut UAS Ustadz Abdul Somad".

Dalam video berdurasi 5.38 menit itu UAS menjawab beberapa pertanyaan dari jamaahnya. Bagian pertanyaan tentang perayaan tahun baru terdapat pada menit 2.44 hingga menit 3.49.

"Bagaimana MUI duduk bersama pemerintah dalam pelarangan fatwa tahun baru (masehi)?" seperti itu pertanyaan salah satu jemaah.

Baca Juga: Fans Rela Hujan-hujanan Demi Nonton Band Wali di Bundaran HI

Ustaz Abdul Somad menjawab, "Fatwa tahun baru tiap tahun diulang balik. Berdasarkan fatwa MUI pada zaman Buya Hamka haram Natal bersama."

Menurut penjelasannya, fatwa yang melarang ikut merayakan Natal ini berlaku juga untuk Tahun Baru. Fatwa tersebut terus disuarakan dalam bentuk video dan pengajian-pengajian.

UAS juga menegaskan bahwa siapa yang ikut-ikut tradisi suatu kaum maka ia sama dengan kaum tersebut dan dia akan dibangkitkan saat hari kiamat bersama kaum tersebut.

Dalam video yang lain, UAS juga pernah memberikan ceramah tentang bagaimana seharusnya umat Muslim menyikapi malam tahun baru masehi.

Ceramah itu diunggah dalam video di kanal YouTube TAMAN SURGA. NET pada 30 Desember 2018.

Baca Juga: Berkas Lengkap, 2 Petinggi PTPN Bakal Disidang Terkait Suap Distribusi Gula

Dalam video dengan durasi 10.08 menit itu, UAS mengatakan, "Malam 31, malam 1 Januari kalau kebetulan masjid-masjid buat zikir, datang. Kalau tidak ada, habis isya tidur."

UAS menyarankan untuk tidur saja setelah isya agar tidak diajak keluar oleh teman-teman.

"Karena kalau tidak kau lakukan, nanti orang akan telpon, 'kau dimana bro', 'di rumah', masak malam tahun rumah saja?" kata Ustaz Abdul Somad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI