Suara.com - MRT Jakarta memprediksikan ketiban pulung di malam tahun baru 2020 di Jakarta. PT MRT Jakarta mentaksir terjadi lonjakan penumpang yang menggunakan layanan kereta cepat ratangga mencapai 120.000 penumpang.
Penumpang-penumpang itu terutamanya ada di titik pusat yaitu Stasiun Bundaran HI.
"Kemungkinan akan lebih tinggi dari 110.000 penumpang hari ini, di rentang 110.000 sampai 120.000 penumpang," kata Sekretaris Korporat MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin kepada wartawan, Selasa (31/12/2019).
Peningkatan penumpang pada tahun baru itu diperkirakan meningkat sebesar 30 persen dari total penumpang perhari yang mencapai 93.000 penumpang pada bulan Desember 2019.
Baca Juga: Wagub Jatim Tak Pesta Tahun Baru, Berzikir di Grahadi
Oleh karena itu untuk memaksimalkan pelayanan bagi para penumpang, MRT Jakarta membuka kesempatan bagi para sukarelawan untuk membantu para penumpang merasakan layanan publik itu.
"Tambahan volunteer di area passenger gate untuk malam tahun baru sebanyak 32 orang, ini antisipasi MRT agar pelayanan MRT tetap terjaga dengan baik," kata Kamaluddin.
Untuk diketahui MRT Jakarta memperpanjang layanan hingga pukul 02.30 pada malam Tahun Baru 2020 untuk mengakomodir kebutuhan pengguna yang merayakan liburan akhir tahun.
"Karena ada rencana acara malam Tahun Baru, jadi kita tambah 2,5 jam. Kalau biasanya kami berhenti operasi sampai jam 12 malam, (di malam Tahun Baru) kita akan sampai 02.30 dengan headway 12 menit," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi dalam paparan di Jakarta, Kamis (19/12).
Effendi menjelaskan total akan ada tambahan 24 perjalanan pada 31 Desember 2019 mulai pukul 05.00 hingga 02.30 pada 1 Januari 2020.
Baca Juga: Ramalan Cuaca di Pusat Pesta Tahun Baru 2020 Jakarta
Saat peak hour atau jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 dan 17.00-19.00 headway ditetapkan hanya 5 menit, sementara di luar jam sibuk headway 10 menit. Ada pun saat penambahan jam operasional yakni pukul 00.00 hingga 02.30 akan diberlakukan headway 12 menit. (Antara)