Suara.com - Satu keluarga pencari suaka asal Palestina mendirikan tenda di atas mobil pick up persis di depan kediaman Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka mengaku telah mendirikan tenda tersebut sejak sembilan bulan terkahir.
Selasa (31/12/2019), Suara.com menemui satu keluarga asal Palestina yang terdiri dari tujuh orang tersebut. Dari tujuh anggota keluarga asal Palestina itu, hanya Fatimah Az-Zahra (11) yang mahir berbahasa Indonesia.
Suara.com pun coba mewawancarai Omar (43) ayah Fatimah. Dibantu oleh putri sulung Omar suara.com pun coba mempertanyakan asal mula mereka tinggal di Indonesia.
Fatimah mengungkapkan bahwa keluarga mereka tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2016 silam. Alasan, ayahnya memilih pergi dari Palestina ke Indonesia lantaran kecintaannya terhadap Indonesia.
Baca Juga: Johannes Prabowo Masuk Kemenhan, Faizal: Disiapkan Jadi Pengganti Mahfud MD
"Ayahku mujahid dari Palestina dan ayahku datang ke Indonesia karena cinta Indonesia," kata Fatimah.
Fatimah lantas menceritakan bahwa keluarganya sempat mengalami musibah sesaat tiba di Indonesia. Ketika itu, kata Fatimah, ayahnya yang membawa perbekalan harta berupa uang senilai Rp 277 miliar dan sejumlah emas dicuri oleh orang tak dikenal.
"Ayah membawa itu semua untuk membuka pabrik peralatan elektronik di Indonesia. Kita juga membawa emas sangat banyak, ya buat kita perempuan karena ayah anaknya empat perempuan," ujarnya.
"Pas kita mau turun dari kapal laut kita kecurian waktu itu. Jadi mamah diancam pakai pisau, mamah dan adikku mau dibunuh atau hartanya diserahkan," sambungnya.
Fatimah mengaku tidak mengetahui persis dimana lokasi saat harta keluarga mereka itu dicuri. Fatimah hanya mengingat bahwa lokasi pulau tersebut setidaknya berjarak tempuh sekitar 6 jam dari Jakarta.
Baca Juga: Jadi Penasihat Menhan Prabowo, Gerindra: Sjafrie Prajurit Profesional
"Dari Rp 277 miliar dia ngasih cuma Rp 500 ribu Indonesia," ungkapnya.