Wali Kota Risma Cari Muka dan 4 Berita Terpopuler Lainnya

Selasa, 31 Desember 2019 | 07:56 WIB
Wali Kota Risma Cari Muka dan 4 Berita Terpopuler Lainnya
Wali Kota Risma ikut memadamkan api. (Twitter/@BanggaSurabaya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahmad Dhani diharuskan menjalani hukuman percobaan atas ujaran kasus ujaran idiot, padahal dirinya baru saja bebas dari kasus penistaan agama.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disebut cari muka oleh seorang warganet usai terjun langsung menangani kebakaran di toko elektronik UFO.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com, Senin (30/12/2019) kemarin.

  • Baru Bebas, Ahmad Dhani Langsung Jalani Hukuman Ujaran Idiot
Ahmad Dhani berada diatap truk saat keluar dari Rutan Cipinang, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/12). (suara.com/Alfian Winanto)
Ahmad Dhani berada diatap truk saat keluar dari Rutan Cipinang, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/12). (suara.com/Alfian Winanto)

Ahmad Dhani telah resmi bebas dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur per Senin (30/12/2019) pagi ini dalam kasus pernyataan terkait penistaan agama di media sosial twitter.

Baca Juga: Terkuak! Dua Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan adalah Anggota Brimob

Namun Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas, Ade Kusmanto mengatakan Dhani masih harus menjalani hukuman percobaan selama enam bulan atas kasus ujaran idiot terhadap sebuah ormas ketika berada di Surabaya.

Baca selengkapnya

  • Kapal 'Hantu' Berisi Jasad Manusia Ditemukan di Pantai Jepang
Ilustrasi kapal hilang di tengah lautan. (Shutterstock)
Ilustrasi kapal hilang di tengah lautan. (Shutterstock)

Dinas Penjaga Pantai Jepang mengatakan, Minggu (29/12), sebuah kapal yang dicurigai berasal dari Korea Utara dengan beberapa mayat di dalamnya ditemukan di sebuah pulau kecil di Jepang utara.

Kapal yang terdampar dan dimuati mayat-mayat yang membusuk ditemukan di pulau Sado, di prefektur Niigata pada Jumat (27/12). Seorang pejabat penjaga pantai di Sado, yang menolak diungkap identitasnya, mengatakan mayat-mayat itu ditemukan pada Sabtu (28/12).

Baca selengkapnya

Baca Juga: Hindari Penyadapan, Pemerintah Akan Gunakan Jaringan Aman Mandiri

  • Warganet Minta Dewi Tanjung Ditangkap, Polisi: Nanti Coba Saya Tanyakan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. [Suara.com/M Yasir]
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. [Suara.com/M Yasir]

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus enggan berkomentar banyak terkait adanya desakan dari warganet yang meminta Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung segera ditangkap. Warganet mendesak Dewi Tanjung segera ditangkap menyusul tertangkapnya dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Yusri mengklaim, kekinian pihaknya masih mendalami kasus yang menjerat Dewi Tanjung atas tuduhan pembuatan laporan palsu. Sebelum dilaporkan, Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan telah menyebarkan berita bohong atau hoaks soal kasus penyiraman air keras.

Baca selengkapnya

  • Wali Kota Risma Ikut Padamkan Kebakaran, Warganet Malah Sebut Cari Muka
Wali Kota Risma ikut memadamkan api. (Twitter/@BanggaSurabaya
Wali Kota Risma ikut memadamkan api. (Twitter/@BanggaSurabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjibaku ikut memadamkan api saat terjadi kebakaran di toko elektronik UFO, Jalan Kertajaya 149 pada Sabtu (28/12/2019).

Video aksi Wali Kota Risma tersebut viral di media sosial dan menuai perhatian warganet. Salah satunya yang dibagikan oleh pemilik Twitter @BiLLRaY2019.

Baca selengkapnya

  • Haris Azhar Khawatir 2 Polisi Tersangka Kasus Novel Baswedan Cuma Tumbal
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Direktur kantor hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar menanggapi penangkapan dan penetapan dua tersangka berinisial RB dan RM terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Dia mengaku khawatir jika dua anggota polisi berpangkat Brigadir itu hanya dijadikan tumbal.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI