Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief kembali menyinggung soal panita khusus untuk membongkar kasus Jiwasraya yang semula diserukan Partai Demokrat.
Andi Arief mengklaim, sikap Partai Demokrat tersebut tidak bertujuan untuk melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Andi Arief melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya, @AndiaArief__.
Menurut Andi, dengan dibentuknya Jiwasrayagate sebutan untuk panitia khusus Jiwasraya justru akan membantu menyelesaikan persoalan gagal bayar polis PT Asuransi Jiwasraya senilai Rp 12,4 triliun kepada nasabah.
Baca Juga: Ibu-ibu Ini Minta Izin ke Suami Sebelum Jemput Ahmad Dhani Bebas
"Partai Demokrat akan mendorong terbentuknya Pansus Jiwasrayagate. Dengan harapan bisa terurai persoalan sesungguhnya dan mendapatkan jalan keluar pembayaran para nasabah. Bukan untuk menjatuhkan Presiden Jokowi," kata Andi Arief seperti dikutip Suara.com, Senin (30/12/2019)
Cuitan tersebut pun mendapat dukungan dari pengamat politik Rustam Ibrahim. Rustam menginginkan sikap transparan dari pemerintah yang dinilai mengaitkan persoalan itu dengan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Rustam mengatakan, pemerintah semestinya membongkar identitas oknum-oknum yang bermain di balik persoalan Jiwasraya.
"Jika memang ada kecurigaan terhadap kekuasaan, proses politik dan proses hukum dapat berlangsung berbarengan. Bentuk saja Pansus Jiwasraya. Dan buka semuanya di depan publik apa yang terjadi dalam 10 tahun terakhir," tulis Rustam Ibrahim.
Sebelumnya, Andi Arief juga meminta agar Menteri BUMN Erick Thohir segera menyelesaikan persoalan yang ada sebagai bentuk kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.
Baca Juga: Hindari Razia Narkoba, Dita Terjatuh dari Motor Lalu Ditinggal Kabur Suami
Selain itu, ia mendesak Erick memberikan penjelasan mengenai keterlibatan perusahaannya dalam kasus tersebut.