Suara.com - Politikus anti-islam Belanda Geert Wilders memutuskan untuk menghentikan kompetisi kartun karikatur Nabi Muhammad SAW pada Minggu (29/12/2019).
Dilansir dari Reuters, Senin (30/12), Wilders menyampaikan pengumuman itu melalui cuitan yang dibagikan melalui jejaring Twitter pribadinya, selang beberapa jam setelah mengumumkan adanya kompetisi kartun Nabi Muhammad SAW.
"Misi selasai. Akhir dari kompetisi," cuit Geert Wilders disertai gambar karikatur yang dikatakan sebagai pemenang kompetisi.
Dalam unggahan sebelumnya, anggota parlemen Belanda kubu sayap kanan tersebut mengklaim kompetisi kartun Nabi Muhammad SAW kembali digelar untuk menunjukkan pentingnya kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Ada Kebakaran Hutan, Tahun Baru di Sydney Terancam Tanpa Pesta Kembang Api
Padahal dalam agama Islam, umat dilarang keras menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW dalam berbagai wujud visual. Karikatur dianggap oleh sebagian muslim sebagai serangan keras.
Wilders sendiri telah mengumumkan rencana kompetisi kartun Nabi Muhammad pada 2018 dan seketika memicu demontrasi besar-besaran di berbagai negara khususnya Pakistan yang dihuni mayoritas muslim.
![Cuitan Geert Wilders soal kompetisi karikatur Nabi Muhammad](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/30/48553-cuitan-geert-wilders-soal-kompetisi-karikatur-nabi-muhammad-twitteratgeertwilderspvv.jpg)
Wilders pun memutuskan untuk membatalkan kompetisi itu, setelah mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang.
Ia merasa bahaya kekerasan terhadap orang-orang tak berdosa terlalu besar. Sementara itu, kepolisian menjatuhi hukuman 10 penjara kepada warga Pakistan yang berencana membunuh Wilders.
Baca Juga: Menpora: Penunjukan Shin Tae-yong Sesuai Arahan Presiden Jokowi