LIPI: Masalah Indonesia Bukan Radikalisme, Tapi Ketimpangan Sosial Ekonomi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 30 Desember 2019 | 04:10 WIB
LIPI: Masalah Indonesia Bukan Radikalisme, Tapi Ketimpangan Sosial Ekonomi
Peneliti LIPI Prof Siti Zuhro. (Antara/Zuhdiar Laeis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyebut permasalahan di Indonesia bukan radikalisme. Persoalan ekonomi disebut sebagai salah satu penyebab utamanya.

Siti menilai gejolak yang terjadi belakangan ini adalah persoalan ketimpangan sosial akibat stagnasi perekonomian global yang serius.

"Pada intinya, kita mengalami ketimpangan sosial ekonomi yang sangat serius. Permasalahan di Indonesia bukan radikalisme," ujar Siti Zuhro saat mengisi acara Outlook Ekonomi Politik Indonesia 2020 di kawasan Menteng Jakarta, Minggu (29/12/2019).

Siti menuturkan, jika tidak ada perubahan yang fundamental, dimana pemerintah melakukan terobosan-terobosan yang luar biasa, stagnasi akan terus terjadi.

Baca Juga: ICW: 2019 Tahun Terburuk Pemberantasan Korupsi karena Jokowi dan DPR

"Ke depan akan suram (gloomy), kita harus mengatakan itu terutama kalau berkaitan dengan politik," ujar Siti.

Siti melihat ada ketidakadilan ekonomi yang dirasakan oleh penduduk Indonesia, dimana angka kemiskinan dan pengangguran masih signifikan.

"Tidak jauh dari Ibu Kota Negara ini (Jakarta), yaitu di Provinsi Banten. Penganggurannya paling tinggi. Pastinya kemiskinan demikian juga," kata dia.

Ia kemudian menyarankan agar pemerintah dapat memikirkan bagaimana mengentaskan kemiskinan itu supaya disharmoni di tengah masyarakat juga terobati.

Sebaliknya, menurut dia, konsep politisasi radikalisme dan politik identitas harus dihilangkan agar arah permasalahan yang sebenarnya tidak menjadi kabur.

Baca Juga: Minta Dicukur Jokowi, Farida Bocah Rambut Gimbal di Dieng Ini Viral

"(Masyarakat) kita tidak mau dibawa ke alam politisasi radikalisme dan politik identitas. Sebab pemilu sudah usai dan pak Joko Widodo (Jokowi) sudah mengatakan itu," ujar Siti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI