"Demokrat ingin pemerintah fokus selesaikan masalah bangsa yang cukup kompleks ini. Dahulukan Rakyat!" kata Ferdinand.
Ia mengatakan kelak Jokowi akan sadar siapa lawan dan kawan sebenarnya.
"Pada saatnya nanti Jokowi akan melihat dan sadar siapa kawan siapa lawan secara pribadi. Ketika teman selalu jadi kawan karena kepentingan politik, maka ia akan pergi ketika kepentingannya berada di tempat lain. Dan yang dirasa lawan karena politik akan tetap setia sebagai kawan secara pribadi," kata dia.
Perdebatan Jokowi dan SBY soal Jiwasraya mulai mencuat setelah muncul pernyataan yang secara tidak langsung menyalahkan pemerintahaan era SBY.
Baca Juga: Pihak MotoGP Beberkan Bocoran Sirkuit Mandalika, Warga Indonesia Bangga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut persoalan keuangan yang dialami Jiwasraya sudah terjadi lebih dari 10 tahun dan bukanlah masalah yang ringan. Pernyataan ini secara tidak langsung menyinggung masa pemerintahan SBY.
"Problem ini dalam 3 tahun ini sebetulnya kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini tapi ini bukan masalah yang ringan," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan di kota Balikpapan, Rabu (18/12/2019).
Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengakui tidak akan sanggup membayar polis nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019 (gagal bayar). Kesulitan keuangan ini disebabkan kesalahan investasi yang dilakukan oleh manajemen lama Jiwasraya.