Jalan Tidak Layak, Rani Terpaksa Melahirkan Bayi di Tepi Jalanan

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 28 Desember 2019 | 18:08 WIB
Jalan Tidak Layak, Rani Terpaksa Melahirkan Bayi di Tepi Jalanan
Seorang ibu melahirkan di tepi jalan di Pasaman Barat. [Minangkabaunews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rani, seorang ibu berusia 26 tahun, di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melahirkan di tepi jalan Nagari Persiapan Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.

Dia melahirkan bayinya di Bancah Galinggang saat menuju Puskesmas Sasak Ranah Pasisia, Kamis (26/12/2019) sekitar pukul 10.15 WIB.

Pejabat (Pj) Wali Nagari Maligi Dendi Hardiman mengatakan, jarak kampung Maligi dengan Puskesmas Sasak Ranah Pasisia sekitar tujuh kilometer.

Namun, warga Maligi bisa memakan waktu satu jam untuk sampai ke Puskesmas tersebut, ini karena kondisi lalan yang sangat sulit dilewati.

Baca Juga: Melahirkan di Jalan, Perempuan Ini Santai Bawa Pulang Bayinya

Selain kondisi jalan yang sangan tidak layak, warga juga harus menggunakan transportasi perahu, agar bisa melintasi suak Maligi.

"Saya sempat berselisih di jalan, sewaktu hendak menuju Maligi sekira pukul 09.00 WIB dengan ibu hamil yang digonceng oleh seorang ibu paruh baya. Saya kaget, ketika dihubungi oleh Sekretaris Nagari saya, bahwa ada warga kami yang melahirkan di jalan," kata Dendi Hardiman seperti diberitakan Minangkabaunews—jaringan Suara.com, Sabtu (28/12/2019).

Sementara kondisi ibu dan bayi tersebut saat ini dalam keadaan sehat, meski petugas Puskesmas baru tiba di lokasi setelah sekitar setengah jam setelah bayi terlahir.

Wali Nagari Maligi menduga, bayi itu terlahir karena jalan berpasir yang bergelombang saat ditempuh kendaraan roda dua yang ditumpangi ibunya.

"Kabarnya, seluruh bidan jorong yang ada di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, pagi tadi berkumpul dan ada sedang ada kegiatan senam di Puskesmas," jelas Dendi Hardiman.

Baca Juga: Macet Akibat Konvoi Presiden, Perempuan Ini Melahirkan di Jalan

Saat ini, ibu dan bayi dengan jenis kelamin laki-laki tersebut, sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sasak Ranah Pasisia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI