Suara.com - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memasuki babak baru. Pelaku penyiraman yang telah ditangkap merupakan anggota polisi aktif.
Sementara itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan reaksi pasrah terhadap kasus PT Asuransi Jiwasraya yang sedang bergejolak.
Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com pada Jumat (27/12/2019).
1. Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Polisi Aktif
Baca Juga: Bebas dari Bui, Ahmad Dhani Tahun Baruan di Rumah Prabowo Subianto
![Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo (tengah) bersama jajaran kepolisian bersiap melakukan konferensi pers terkait tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/12). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/27/20643-ungkap-penyiram-novel.jpg)
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan pelaku penyiraman penyidik senior KPK Novel Baswedan adalah anggota Polri aktif. Ada dua pelaku yang ditangkap.
Kedua pelaku itu berinisial RB dan RB. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka.
2. Staf Pribadi Ungkap Reaksi Pasrah SBY Disalahkan Soal Jiwasraya
![Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang melayat ke rumah duka BJ Habibie di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/12/13624-sby.jpg)
Staf pribadi mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ossy Dermawan mengungkap reaksi SBY saat mengetahui kasus PT Asuransi Jiwasraya yang sedang bergejolak. Kasus tersebut disebut-sebut sengaja diseret mundur ke 2006 disaat SBY masih berkuasa sebagai presiden.
Baca Juga: Ungkap Kasus Penyiraman Novel Baswedan
Hal itu diungkapkan oleh Ossy melalui akun Twitter miliknya @ossydermawan. Ossy menceritakan pada Kamis (26/12/2019) SBY menerima tamu yang menyinggung kasus Jiwasraya akan ditarik ke 2006.