Isu Keterlibatan Jenderal Polisi
Dalam sebuah wawancara, Novel menyebut adanya sosok jenderal yang menjadi dalang penyiraman air keras. Meski demikian, Novel tak menyebut siapa sosok jenderal tersebut.
"Saya mempunyai keyakinan dan dugaan kuat beberapa kejdian (teror KPK) pelakunya sama. Maksudnya oknum Polri yang terlibat jenderalnya sama," kata Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6/2018).
Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta
Baca Juga: Mahfud Klaim Tak Ada Sopir dan Ajudan Wabup Nduga yang Ditembak Aparat
Dua tahun berselang setelah kasus bergulir, Kapolri yang saat itu dijabat oleh Jenderal Tito Karnavian membentuk Tim Pencari Fakta. Tugas utama tim tersebut adalah menyelidiki kasus dan mencari siapa pelakunya.
Tim tersebut diketuai oleh Kapolda Metro Jaya yang saat itu dijabat oleh Irjen Idham Aziz dengan penanggung jawab Tito. Tim tersebut dibentuk pada 8 Januari 2019.
Berangkat dari pengakuan Novel mengenai keterlibatan jenderal, TGPF kasus Novel Baswedan memeriksa sejumlah perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga. Meski demikian, dari pemeriksaan tersebut belum juga menemukan titik terang.
"Jenderal aktif, semua kami periksa. Kami betul-betul bekerja independen. Kami enggak ada rasa takut," ungkap anggota TGPF, Hermawan Sulistyo, Selasa (9/7/2019).
Tudingan Merekayasa Kasus
Baca Juga: Ketua MA Curhat: Kurang SDM, Hakim Perempuan Terpaksa Tunda Hamil
Dua tahun lebih kasus Novel berada dalam kegelapan. Mata kiri Novel mengalami cacat permanen akibat insiden penyiraman air keras.