Pelaku Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Akhirnya Ditangkap, 2 Orang

Jum'at, 27 Desember 2019 | 17:12 WIB
Pelaku Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Akhirnya Ditangkap, 2 Orang
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian akhirnya mampu menangkap terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Iya, sudah diamankan," kata Menkopolhukam Mahfud MD, Jumat (27/12/2019).

Sementara Kabareskrim Komisaris Jenderal Loistyo Sigit Prabowo  kepada media nasional mengatakan hal serupa, "Ya sudah diamankan."

Dalami Motif

Baca Juga: Polri Berharap Kasus Novel Baswedan Tuntas Tahun Ini

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih mendalami motif RB dan RM melakukan penyiraman terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Motif tersebut kekinian belum dapat diungkap lantaran kedua tersangka masih dalam proses pemeriksaan awal.

Hal itu disampaikan Argo saat jumpa pers di Polda Metro Jaya. Argo meminta semua pihak bersabar menunggu hasil pemeriksaan. 

"Sabar ini sedang pemeriksaan awal. Belum bisa kita sampaikan karena masih dalam pemeriksaan," kata Argo.

Polisi Aktif

Baca Juga: Tetangga Novel Baswedan Tantang Dewi Tanjung Adu Bukti di Pengadilan

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan pelaku penyiraman penyidik senior KPK Novel Baswedan adalah anggota Polri aktif. Ada dua pelaku yang ditangkap.

Kedua pelaku itu berinisial RB dan RM. Mereka ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12) malam.

Kekinian, keduanya pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari Polri aktif," kata Listyo.

Untuk diketahui, Novel disiram air keras oleh pelaku pada Selasa 12 April 2017, atau dua tahun silam.

Berdasarkan hasil pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri, cairan tersebut merupakan cairan H2SO4 atau asam sulfat.

"Dari Labfor saya mendapat informasi bahwa cairan itu adalah H2SO4," ujar Tito Karnavian yang kala itu menjabat sebagai Kapolri.

Novel disiram air keras oleh pelaku tak dikenal seusai menunaikan Salat Subuh di Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI