Suara.com - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat Abdul Aris mengatakan Setya Novanto juga berobat atas penyakit yang selama ini dideritanya. Aris menyebutkan Setnov pernah izin berobat karena prostat dan diabetes.
Kekinian terpidana korupsi e-KTP itu dipindahkan sementara dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Cipinang. Dia menjalani pengobatan di Rumah sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
"Sakit yang lama. Jantung, prostat, diabetes," kata Aris.
Lebih lanjut, Kepala Lapas Sukamiskin Abdul Karim mengatakan Novanto telah dipindahkan ke Lapas Cipinang sejak Kamis (26/12/2019) pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Ombudsman: Sel Mewah Setya Novanto Sudah Diprediksi
"Sampai kapannya tergantung dokter RSPAD. Untuk pengawasannya langsung dari Lapas Cipinang. Dia rawat jalan," kata Karim di Bandung, Jumat.
Menurutnya, pemindahan Novanto tersebut berdasarkan rujukan dari dokter Lapas dan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Berdasarkan rujukan tersebut, menurut Karim, pihak Lapas Sukamiskin menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). Alhasil, Novanto kemudian disetujui untuk dirujuk ke RSPAD.
"Rujukannya dari dokter lapas ke RSHS Bandung. Lalu dari RSHS Bandung dirujuk ke Jakarta (RSPAD). Rujukannya dari dokter spesialis syaraf pada 27 November 2019," kata Karim.
Karim menyebut, mantan Ketua DPR RI itu mengeluhkan sakit dan ada bintik merah di bagian punggungnya. (Antara)
Baca Juga: Setya Novanto: Puan Maharani Sudah Sejak Lama Disiapkan Jadi Ketua DPR