Bela Uighur, Massa PA 212 di Kedubes China: Kami Tidak Rela

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2019 | 15:30 WIB
Bela Uighur, Massa PA 212 di Kedubes China: Kami Tidak Rela
Aksi bela Uighur di depan kedubes China (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 tengah memadati jalan di depan kantor Kedutaan Besar China di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019) siang.

Dalam aksinya, mereka membawa berbagai atribut mulai bendera hingga spanduk dan ikatan kepala bertuliskan "Save Uighur".

Dalam orasinya di atas mobil komando, Fahrurrozi Ishaq dari Front Pembela Islam (FPI) menuntut perwakilannya bisa diterima pihak Kedutaan Besar China.

"Yang dilakukan oleh pemerintah China, kami tidak rela. Kami semua ingin Duta Besar China menerima delegasi perwakilan massa aksi," ujar Fahrurrozi seperti diberitakan AyoJakarta jaringan Suara.com.

Baca Juga: Mau Didemo Aksi Bela Uighur, Kedubes China Dipasang Kawat Berduri

Melalui pengeras suara, Fahrurozi menyebut penderitaan yang dialami umat Islam Uighur di daerah Xianjiang, China, ibarat tubuh yang terluka.

"Kita seperti satu tubuh di mana saja. Kalau ada yang tersakiti, dilukai kita juga merasa dilukai," tutur mantan Wakil Majelis Syariat Partai Persatuan Pembangunan itu.

Ia kemdian menilai kekerasan dan penindasan yang dialami umat Islam di Xianjiang harus diakhiri.

"China harus hentikan aksi kepada Uighur. Saudara sekalian barang siapa tidak peduli umat Islam lain, kalau tidak peduli maka itu bukan orang Islam," kata dia.

"Kita semua sadar, Presiden dan Wakil Presiden kita Islam, bangsa ini mayorits Islam maka wajar Indonesia tersinggung dan kecewa terhadap Uighur. Karenanya duta besar China terima perwakilan kami sekarang," Fahrurrozi menambahkan.

Baca Juga: Ribuan Orang Serbu Kedubes China di Jakarta Siang Ini, Aksi Bela Uighur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI