Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengklaim hingga saat ini belum menerima surat pengunduran diri Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge. Tito akan melihat isi surat tersebut jika nantinya sudah diterima.
"Kalau ada wakil bupati meminta mengundurkan diri, kami tunggu suratnya ada enggak. Kalau suratnya ada, kita lihat alasannya sudah tepat apa belum, ada proses," ujar Tito di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).
Mantan Kapolri itu bahkan sudah menghubungi Kapolda dan Kabinda Papua untuk komunikasi dengan Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge. Tito memastikan jika alasan Wentius mundur dari jabatanya karena kecewa ada warganya yang meninggal dunia karena tertembak aparat, maka surat itu akan diproses.
"Kalau mengundurkan diri ya keluarkan surat, nanti kita proses," ucap dia.
Baca Juga: Ilmuwan: Gletser di Papua akan Punah Dalam Satu Dekade
Selain itu, Tito mengaku sudah meminta kepada Kapolri Jenderal Idham Azis untuk memroses hukum jika ada anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran selama bertugas di Papua.
"Saya sudah sampaikan pada pak Kapolri kalau memang ada anggota yang melakukan pelanggaran ada proses hukunya. Diproses kemudian diinvestigasi. Kalau terbukti pasti ada sanksi, kalau enggak terbukti ya mungkin dianggap ada kontak tembak. Ini tegantung hasil investigasi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge menyatakan mundur dari jabatannya setelah terjadi penembakan yang memakan korban jiwa. Ia kecewa karena warganya tewas ditembak aparat.
Wentius Nimiangge menyampaikan pengunduran diri ini di hadapan ratusan masyarakat Nduga di Bandara Kenyam, Nduga, Papua, pada Senin (23/12/2019) siang.
Foto momen saat Wentius mengundurkan diri ini diunggah oleh akun Twitter @jayapuraupdate pada Selasa (24/12/2019).
Baca Juga: Mahasiswa Minta Pemerintah Tarik Pasukan TNI - Polri di Papua saat Natal
Unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari seribu like dan retweet hanya dalam waktu 3 jam sejak diunggah.