Keluh Kesah Penumpang KRL: Gerbong Perempuan Serasa Suicide

Jum'at, 27 Desember 2019 | 11:20 WIB
Keluh Kesah Penumpang KRL: Gerbong Perempuan Serasa Suicide
Ilustrasi Rangkaian KRL Commuterline melintas di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (14/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) ramai-ramai mengunggah cuitan yang mengeluh kepada pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Mereka setiap hari harus berdesak-desakan dengan penumpang lain.

Protes para penumpang KRL ini tergambar dalam sebuah video yang diunggah oleh Faldy Rizky melalui akun Twitter @faldyrzk. Video berdurasi satu menit itu diunggah pada Senin (23/12/2019).

Rekaman itu memperlihatkan beberapa foto penumpang yang membawa kertas bertuliskan keluhan-keluhan. Misalnya "Bogor-Jakarta, Jakarta-Bogor, tua di jalan", "24 jam sehari kerja cuma 8 jam sisanya di perjalanan", dan "sempit2an & senggol2an kadang2 berantem sama orang".

Penumpang ini berfoto di depan pintu gerbong kereta dengan latar belakang penumpang yang berdesak-desakan.

Baca Juga: Penasaran Nggak Sih, Kenapa Pesawat Harus Terbang Sangat Tinggi?

Pantauan Suara.com, hingga Jumat (27/12/2019) video itu telah disaksikan lebih dari 580 ribu kali oleh warganet. Dalam cuitannya, Faldy Rizky menambahkan narasi seperti berikut ini.

"Wahai Anak Kereta (komunitas pengguna KRL) ini gambaran kehidupan kita in everyday, jangan lupa bahagia ya. Salam dari pengguna relasi Bogor-Jatinegara yang sering dapet 8SF atau mengalihkan dengan Bogor-Jakarta Kota lalu transit Tebet," tulis Fadly.

Keluh kesah penumpang KRL (twitter @faldyrzk)
Keluh kesah penumpang KRL (twitter @faldyrzk)

Cuitan Faldy ini kemudian mendapat banyak respon warganet. Lebih dari 23 ribu like dan retweet telah ada di sana.

Rata-rata komentar netizen yang tertulis di sana merupakan cerita pengalaman yang serupa dialami penumpang KRL.

Seperti komentar yang ditulis oleh @atikamtra, "Karena transit di Manggarai sama dengan bunuh diri".

Baca Juga: Istri Baru Melahirkan, Samuel Wongso Rayakan Pergantian Tahun di Jakarta

Begitu juga dengan komentar @Dizelviaya, "Transit Manggarai, ambil arah sudirman. Pada jam kantor. Gerbong perempuan. Serasa suicide".

"Berdesakan di KRL, penuh hingga tak bisa menunduk utk menggaruk kaki yang gatel. Mengangkat kaki, hingga jangkauan untuk menggaruk dan kaki pun terbebas dari rasa gatel. Menurunkan kaki, dan tak ada lagi ruang di lantai untuk menapak. Menjadi flaminggo hingga stasiun berikutnya," komentar
@odnomaL.

Sementara itu @miladi_fahmi berharap agar pihak berwenang segera memperbaiki fasilitas dan pelayanan KRL.

"Kepada Yth, @CommuterLine @KAI121 @KemenBUMN @kemenhub151 & Petugas nya. Dapat salam dari pengguna setia KAI. Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, keamanan & fasilitasnya. Agar pengguna tetap nyaman, tenang & nyaman jadi transportasi pilihan utama masyarakat beraktivitas," tulisnya.

Untuk diketahui, sejak 1 Desember 2019 PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL). Perubahan jadwal ini membuat banyak pengguna KRL mengeluh.

Terbaru, KCI membagikan perubahan pemberangkatan KRL terbaru per 18 Desember. Tapi, pemberitahuan perubahan jadwal itu dianggap terlalu mendadak.

Menurut Anne Purba selaku VP Corporate Communications PT KCI mengatakan bahwa penggantian rangkaian kereta dengan formasi yang lebih panjang terdapat di lintas Cikarang/Bekasi - Jakartakota PP.

Untuk lintas tersebut, mulai hari ini (18/12/2019) dan Kamis (19/12/2019) empat rangkaian kereta dengan formasi delapan kereta (SF 8) akan diganti empat rangkaian kereta dengan formasi sepuluh kereta (SF 10). Sehingga untuk selanjutnya di lintas Bekasi jumlah SF 8 yang beroperasi akan semakin berkurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI