"Berdesakan di KRL, penuh hingga tak bisa menunduk utk menggaruk kaki yang gatel. Mengangkat kaki, hingga jangkauan untuk menggaruk dan kaki pun terbebas dari rasa gatel. Menurunkan kaki, dan tak ada lagi ruang di lantai untuk menapak. Menjadi flaminggo hingga stasiun berikutnya," komentar
@odnomaL.
Sementara itu @miladi_fahmi berharap agar pihak berwenang segera memperbaiki fasilitas dan pelayanan KRL.
"Kepada Yth, @CommuterLine @KAI121 @KemenBUMN @kemenhub151 & Petugas nya. Dapat salam dari pengguna setia KAI. Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, keamanan & fasilitasnya. Agar pengguna tetap nyaman, tenang & nyaman jadi transportasi pilihan utama masyarakat beraktivitas," tulisnya.
Untuk diketahui, sejak 1 Desember 2019 PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL). Perubahan jadwal ini membuat banyak pengguna KRL mengeluh.
Baca Juga: Penasaran Nggak Sih, Kenapa Pesawat Harus Terbang Sangat Tinggi?
Terbaru, KCI membagikan perubahan pemberangkatan KRL terbaru per 18 Desember. Tapi, pemberitahuan perubahan jadwal itu dianggap terlalu mendadak.
Menurut Anne Purba selaku VP Corporate Communications PT KCI mengatakan bahwa penggantian rangkaian kereta dengan formasi yang lebih panjang terdapat di lintas Cikarang/Bekasi - Jakartakota PP.
Untuk lintas tersebut, mulai hari ini (18/12/2019) dan Kamis (19/12/2019) empat rangkaian kereta dengan formasi delapan kereta (SF 8) akan diganti empat rangkaian kereta dengan formasi sepuluh kereta (SF 10). Sehingga untuk selanjutnya di lintas Bekasi jumlah SF 8 yang beroperasi akan semakin berkurang.