Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengklaim perayaan Natal tahun 2019 merupakan yang terbaik dan teraman. Untuk itu pemerintah merasa gembira atas capaian tersebut.
Mahfud mengatakan capaian tersebut diakui oleh tokoh-tokoh gereja. Sebagai besar dari mereka kata Mahfud, menilai Natal 2019 merupakan yang terbaik dan teraman.
"Pemerintah merasa gembira bahwa pada tahun ini dicatat atau tercatat dan diakui oleh tokoh-tokoh gereja yang sudah menyampaikan pesan kepada kami, ini adalah Natal terbaik atau teraman dan terdamai dalam beberapa dekade terakhir," kata Mahfud saat jumpa pers dalam acara 'Refleksi Akhir Tahun' di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
Mantan Ketua MK itu menyebut sepanjang perayaan Natal 2019 tidak ada peristiwa menonjol. Meski demikian, Mahfud mengakui masih ada beberapa letupan kecil di tingkat lokal namun hal itu tidak mampu memprovokasi situasi nasional.
Baca Juga: FPI Tak Mau Perpanjang Izin Ormas, Begini Kata Mahfud MD
Ia kemudian menilai kalau masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang agamis. Dia pun mempercayai bahwa tidak ada satupun agama yang mengajarkan permusuhan.
"Semua agama itu mengajarkan persaudaraan. Nah oleh sebab itu, kalau orang beragama dengan baik, agama apapun, maka rasa persaudaraannya juga akan kuat pada dirinya," ujarnya.
Berkenaan dengan itu, Mahfud pun berharap kondusifitas tersebut akan terus terjaga hingga Tahun Baru 2020 nanti.
"Mudah-mudahan tahun baru pun kita masih tetap bisa bekerja sama, baik tindakan-tindakan kekerasan, maupun kecelakaan-kecelakaan lalu lintas, kecelakaan di air dari kapal-kapal atau perahu yang tidak berizin," kata dia.
"Sekarang dapat dikatakan tidak ada yang menonjol yang layak menjadi berita. Itulah ucapan terima kasih yang ingin kami sampaikan ke masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: 17 UU Keamanan Laut Hambat Investasi, Mahfud Bahas Omnibus Law dengan Luhut