"Bamus sudah masuk sebelum KUA-PPAS. Lalu ada forum umat beragama, waktu itu pak ketia bilang tunda dulu karena ada dualisme (kepemimpinan Bamus Betawi). Lalu sekarang kami tanyakan lagi," kata Saefullah.
Akhirnya anggaran untuk Bamus betawi diputuskan untuk dicoret. Namun, nantinya saat APBD-Perubahan akan diajukan kembali.