Sebelum Masuk Jurang, Bus Sriwijaya Sempat Serempet Mobil dan Masuk Parit

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 26 Desember 2019 | 11:35 WIB
Sebelum Masuk Jurang, Bus Sriwijaya Sempat Serempet Mobil dan Masuk Parit
Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya dengan rute Bengkulu - Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). (Foto Antara/Basarnas Palembang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ridwan, korban selamat dari kecelakaan bus Sriwijaya masuk jurang di tikungan Lematang Indah, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, tiba di Rumah Sakit Umum Kota Bengkulu, Rabu (25/12/2019) siang.

Warga Jalan Enggano, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, itu kemudian bercerita bahwa saat kejadian ia masih tertidur pulas. Namun ia terbangun saat mendengar suara ibu-ibu yang berteriak.

"Saat itu saya terbangun dan mobil sedang terjun bebas ke sungai," kata Ridwan, Kamis (26/12/2019)

Baca Juga: Cerita Jojon, Fotografer Bengkulu Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Sumsel

Tidak membutuhkan waktu lama, bus tersebut kemudian langsung jatuh ke air dan dirinya berupaya memecahkan kaca bus dan bisa ke luar tapi terbawa arus sungai.

Ia kemudian mencoba berpegangan dengan batu dan ranting selama satu jam hingga dievakuasi oleh tim SAR.

Menurutnya, bus nahas itu telah mengalami dua kejadian yang tidak baik sebelum terjun ke sungai.

Pertama, bus menyerempet mobil minibus di daerah Empat Lawang, kedua ban bus masuk parit lalu terjun ke sungai hingga mengakibatkan sedikitnya 31 nyawa hilang.

Ridwan, korban selamat dari kecelakaan bus Sriwijaya masuk jurang. (Antara)
Ridwan, korban selamat dari kecelakaan bus Sriwijaya masuk jurang. (Antara)

Atas kejadian tersebut Ridwan mengalami memar di sekujur tubuhnya dan menerima lima jahitan di kaki sebelah kiri.

Baca Juga: Bus Nyebur Jurang Tewaskan 28 Orang, Kakorlantas: Trek Jalan Terlalu Tajam

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bengkulu Susilawaty menyebutkan bahwa Pemkot Bengkulu sebelumnya memberangkatkan 10 unit ambulans dan hari ini dua mobil lagi untuk membantu evakuasi para korban.

"Ada paramedis yang ikut sehingga di perjalanan korban luka-luka mendapatkan pertolongan," ujarnya.

Susilawaty menjelaskan, masyarakat Kota Bengkulu yang menjadi korban meninggal dunia dan luka-luka ada lebih kurang 20 orang.

Saat ini dua korban selamat tiba di rumah sakit Kota Bengkulu dan tiga korban lainnya sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI