Suara.com - PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya mencatat 475 ribu kendaraan melintasi jalan Tol Trans Sumatera hingga H-1 Natal 2019.
"Sekitar lebih dari 475 ribuan kendaraan telah kami layani sampai H-1 Natal kemarin," ujar Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (25/12/2019).
Aries mengatakan, untuk kendaraan masuk, jumlahnya mencapai 238.280 kendaraan masuk.
Peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan terjadi di Gerbang Tol (GT) Kayu Agung. Arus normal dari dan menuju Kayu Agung biasanya diakses oleh 1.295 kendaraan, namun dalam periode liburan dan arus mudik Nataru ini, kendaraan yang masuk dan keluar dari GT Kayu Agung bisa mencapai lebih dari 11.000 setiap harinya.
Baca Juga: PUPR: Jalan Tol Sumatera Baru Selesai Sekitar 30 Persen
“Kalau diperhatikan tren arus kendaraan, puncak arus mudik sepertinya merata di tanggal 22 Desember lalu hampir di semua ruas. Peningkatan volume kendaraan ini masih dapat kami tangani dengan baik, belum ada laporan penumpukan kendaraan yang masif," kata Aries, sebagaimana dilansir Antara.
Hutama Karya sendiri selalu sedia memberikan pelayanan optimal, seluruh petugas dan patroli selalu piket 24 jam sehari untuk membantu para pengendara.
Secara total, sampai H-1 atau tanggal 24 Desember kemarin, total kendaraan masuk dan keluar JTTS yang telah beroperasi dan fungsional tercatat menyentuh angka 475.493 kendaraan.
Angka ini merupakan akumulasi arus kendaraan masuk dan keluar JTTS di ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Terbanggi Besar –Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Medan – Binjai, dan Pekanbaru – Dumai. Arus kendaraan tercatat melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni, GT Kayu Agung, GT Palembang, GT Indralaya, GT Pekanbaru, GT Binjai, dan GT Helvetia.
"Selain ruas-ruas tol yang sudah beroperasi, tahun ini kita juga melakukan uji coba publik untuk ruas Pekanbaru – Dumai seksi I sepanjang 9.5 KM," kata Aries.
Baca Juga: Butuh Dana Rp6,7 Triliun Buat Bebaskan Lahan Tol Sumatera & Jawa