Viral Spanduk Terompet Budaya Yahudi, Eks Jubir Gusdur Sentil Budiman

Rabu, 25 Desember 2019 | 19:33 WIB
Viral Spanduk Terompet Budaya Yahudi, Eks Jubir Gusdur Sentil Budiman
Adhie Massardi sentil Budiman Sudjtamiko soal spanduk 'Terompet Budaya Yahudi'. (Twitter/@AdhieMassardi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi menanggapi cuitan Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang mengunggah spanduk "Kawasan Muslim, terompet dilarang masuk, terompet budaya Yahudi".

Spanduk tersebut dipasang di sebuah jalan kecil, meski tidak dijelaskan lokasi terpasangnya.

Adhi melalui jejaring Twitter pribadinya @AdhieMassardi menilai, spanduk tersebut dibuat oleh pihak yang mengklaim membela islam itu sendiri dengan tujuan untuk mengadu domba.

"Buatan Mereka Bro budiman, spanduk, baliho dan lain-lain yang semacam ini dibuat oleh mereka sendiri untuk sensasi dan adu domba," cuit Adhi Massardi seperti dikutip Suara.com, Rabu (25/12/2019).

Baca Juga: Rampok Bank, Lansia Sebar Uang di Jalanan sambil Teriak 'Selamat Natal'

Menurut Adhie, spanduk tersebut serupa dengan baliho-baliho yang dipasang ketika Pilgub DKI pada 2017. Tulisan-tulisan tersebut bermaksud untuk memprovokasi.

Adhie lantas menegaskan, umat Islam tidak mungkin sengaja membuat spanduk tersebut untuk merusak agamanya.

"Ingat zaman pilgub DKI lalu? Mereka juga yang bikin baliho dll yang bunyinya: pendukung .. tidak disolatkan? Tidak mungkin umat Islam merusak agamanya sendiri!," imbuhnya.

Adhie Massardi sentil Budiman Sudjtamiko soal spanduk 'Terompet Budaya Yahudi'. (Twitter/@AdhieMassardi)
Adhie Massardi sentil Budiman Sudjtamiko soal spanduk 'Terompet Budaya Yahudi'. (Twitter/@AdhieMassardi)

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko berpendapat orang yang memasang spanduk bertuliskan "Kawasan Muslim, terompet dilarang masuk, terompet budaya Yahudi", tidak membela Islam.

Menurutnya tulisan seperti ini justru lebih banyak memberi pengaruh negatif.

Baca Juga: Luhut Ajak Keluarga Liburan ke Labuan Bajo Nyambi Tugas dari Jokowi

"Mereka Tidak sedang membela Islam. Mereka sedang membela kebodohan. Sedih agama besar di dunia dibela dengan retorika seperti ini. Ucapan padat seperti ini meninggalkan dampak emosi yang lebih kuat. Baik bagi yang setuju atau yang tidak. Sensasi (negatif) lebih kuat dari esensi!," tulis Budiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI