Polisi Hong Kong Tembakkan Gas Air Mata di Malam Natal, Ini Respons Aktivis

Rabu, 25 Desember 2019 | 13:01 WIB
Polisi Hong Kong Tembakkan Gas Air Mata di Malam Natal, Ini Respons Aktivis
Demonstran berunjuk rasa di Stasiun MTR Yuen Long, Hong Kong, Rabu (21/8). [ANTHONY WALLACE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekacauan terjadi di Hong Kong saat Malam Natal. Polisi anti huru hara Hong Kong menembakkan ribuan gas air mata ke demonstran pada Selasa (24/12/2019) malam.

Aktivis pro-demokrasi ramai-ramai mengabarkan kekacauan ini di media sosial. Seperti yang dilakukan oleh Joshua Wong dan Jeffrey Ngo.

Jeffrey Ngo mengunggah tiga foto yang polisi huru hara Hong Kong sampai masuk ke pusat perbelanjaan untuk memburu demonstran.

Sekelompok polisi terlihat memakai atribut lengkap dari helm, tameng hingga senapan gas air mata.

Baca Juga: Demokrat: Wakil Bupati Nduga Mundur karena Warganya Terus Ditembaki

Sementara Joshua Wong membuat cuitan yang menyindir tindakan polisi Hong Kong. Ia membandingkan malam natal di tempat lain dengan kekacauan yang terjadi di Hong Kong.

"Christmas Eve expectation vs. reality," tulis Joshua melalui akun Twitter pribadinya, @joshuawongcf, pada Selasa (24/12/2019).

Polisi Hong Kong Tembakkan Gas Air Mata di malam Natal (twitter @joshuawongcf dan @jeffreychngo)
Polisi Hong Kong Tembakkan Gas Air Mata di malam Natal (twitter @joshuawongcf dan @jeffreychngo)

Joshua mengunggah foto yang memperlihatkan malam Natal di Jerman. Sementara satu foto lain menunjukkan seorang polisi Hong Kong tampak menembakkan gas air mata.

Cuitan mereka telah mendapat retweet dan disukai oleh ribuan warganet.

Disadur dari Straitstimes, Rabu (25/12/2019), beberapa demonstran menduduki jalan utama dan memblokir lalu lintas di luar mal dan hotel-hotel mewah di dekat kawasan wisata Tsim Sha Tsui di Kowloon, Hong Kong.

Baca Juga: Mulan Jameela dan Dul Bakal Jemput Ahmad Dhani saat Bebas

Para pengunjuk rasa di dalam mal melemparkan payung dan benda-benda lain ke arah polisi. Petugas merespon dengan memukuli beberapa demonstran dengan tongkat dan menembakkan gas air mata.

Ratusan polisi berjaga di kawasan Tsim Sha Tsui ketika ribuan pembeli dan wisawatan merayakan Natal. Sebuah mobil water kanon dan beberapa mobil lapis baja diparkir di sekitar daerah tersebut.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka akan mengerahkan "kekuatan minimum untuk melakukan pembubaran" dan menangkap "perusuh".

Banyak keluarga dengan anak-anak berkumpul di daerah itu untuk melihat lampu-lampu Natal di sepanjang kawasan Tsim Sha Tsui sebelum akhirnya terjadi kekacauan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI