Cerita Jojon, Fotografer Bengkulu Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Sumsel

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 25 Desember 2019 | 12:39 WIB
Cerita Jojon, Fotografer Bengkulu Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Sumsel
Fotografer senior di Bengkulu, Ali Jaya alias Jojon menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan bus Sriwijaya. (Foto Antarabengkulu.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fotografer senior di Bengkulu, Ali Jaya alias Jojon menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin malam (23/12).

Istri korban, Rolimah mengatakan, korban pergi ke Kota Palembang karena ingin menghadiri kegiatan. Rolimah sempat mengatakan pada suaminya itu bahwa ia bersama satu orang anaknya ingin ikut. Namun korban tidak mau dan hanya memesan satu tiket saja.

"Rencananya itu kan mau pergi bertiga. Dia mau beli tiket, kata aku jauh-jauh hari kita beli tiket biar tidak dapat duduk terlalu ke belakang. Aku gak tau akhirnya dia beli tiket untuk dia sendiri," kata Rolimah saat diwawancarai di rumahnya di Jalan Gandaria, Kota Bengkulu, Selasa (24/12).

Menurut Rolimah pada Senin (23/12), suaminya sempat pamit padanya dan mengatakan mau menghadiri kegiatan. Namun korban tidak menyebut akan pergi ke Kota Palembang dengan menumpangi bus Sriwijaya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagar Alam, Korlantas Minta Tambah Rambu

Rolimah mulai curiga ketika sekitar pukul 03.00 WIB korban belum juga pulang ke rumah. Biasanya, kata Rolimah, jika pergi korban tidak pernah pulang ke rumah di atas jam 12 malam.

"Tidak ada firasat sama sekali kalau dia mau pergi selamanya. Memang dari malam tadi sekitar jam 3 itu aku merasa aneh, kenapa tidak pulang-pulang. Biasanya kalau keluar sebelum jam 12 malam itu dia sudah pulang," jelas Rolimah sebagaimana dilansir Antara.

Rolimah mengaku baru mengetahui bahwa suaminya menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan bus Sriwijaya tadi pagi, Selasa (24/12). Ia mengetahui suaminya sudah meninggal ketika petugas Jasaraharja mendatangi rumahnya dan memberitahu bahwa suaminya sudah meninggal.

Di kalangan jurnalis Bengkulu, korban sehari-harinya sering liputan foto di Korem 041/Garuda Emas, Kodim 0407 Kota Bengkulu dan Lanal Bengkulu. Korban diketahui mulai menjalani profesi sebagai fotografer setelah pensiun menjadi PNS di Korem 041/Gamas. Korban dikenal sebagai pribadi yang mudah berteman, baik dan ramah.

Di sisi lain, pihak Jasaraharja Cabang Bengkulu, Selasa siang (24/12) memberikan santunan kepada keluarga korban. Santunan sebesar Rp 50 juta ini langsung diterima oleh istri korban yakni Rolimah.

Baca Juga: Bus Nyebur Jurang Tewaskan 28 Orang, Kakorlantas: Trek Jalan Terlalu Tajam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI