Mahfud Bertemu Dubes China: Kasus Uighur Usik Muslim Indonesia

Rabu, 25 Desember 2019 | 11:56 WIB
Mahfud Bertemu Dubes China: Kasus Uighur Usik Muslim Indonesia
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mahfud MD. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku pernah menyampaikan kepada Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian jika soal Uighur mengganggu umat Islam di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan saat pertemuan tertutup yang digelar 5 Desember 2019 lalu.

"Saya undang Dubes China ke Kantor Menko Polhukam dan menyatakan bahwa situasi Uighur mengusik sebagian orang Islam di Indonesia," cuit Mahfud dalam akun Twitternya, Rabu (25/12/2019).

Mahfud juga mempertanyakan alasan mengapa bisa terjadi konflik dengan Uighur di Xinjiang, sedangkan di daerah lain kaum muslimin China aman saja.

Baca Juga: Guru Besar UI soal Uighur: Indonesia Bisa Intervensi China Lewat PBB

Ia mengatakan pertanyaan itu bukan dalam rangka mengintervensi pemerintah China tetapi hanya berdiskusi dalam rangka ingin tahu pokok permasalahannya.

"Saya tegaskan bahwa kita tak ingin ikut campur tapi ingin tahu masalahnya. Setelah dia menjelaskan, ya, sudah. Kita tak mau intervensi," ujar Mahfud.

Mahfud tertarik ingin tahu karena mengaku sering pergi ke China dan melihat banyak masjid, restoran halal, dan pemukiman-pemukiman muslim.

"Rasanya aman saja. Kok di Uighur ada yang begitu?" tanya Mahfud.

Mahfud mengatakan Indonesia memang memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah China. Karena itu, Indonesia tidak ingin mengintervensi dan menganggap itu urusan internal pemerintah China.

Baca Juga: Aksi Bela Uighur Berujung Bentrok di Hong Kong

"Maka diplomasi yang dilakukan ya lunak saja. Saya minta penjelasan langsung kepada Dubes China," kata Mahfud. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI