Simbol Toleransi Indonesia, 4 Masjid dan Gereja Ini Berdampingan

Rabu, 25 Desember 2019 | 10:38 WIB
Simbol Toleransi Indonesia, 4 Masjid dan Gereja Ini Berdampingan
Ilustrasi masjid dan gereja berdampingan (Wikimedia Commons)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu intoleransi beragama kembali diungkit sepanjang perayaan Hari Besar Keagamaan seperti Natal 2020 kali ini. Ada berbagai kasus yang menyita perhatian publik hingga memicu kegaduhan antar umat beragama.

Namun, potret toleransi telah ditunjukkan di sejumlah wilayah baik di Tanah Air. Tak lain ditandai dengan bangunan masjid dan gereja yang berdampingan.

Kedua tempat ibadah tersebut mengisyaratkan adanya kerukunan antara umat Islam dan Nasrani, sehingga membuat orang yang melihatnya damai.

Lebih jelasnya, berikut 4 lokasi masjid dan gereja yang dibangun berdampingan.

Baca Juga: Suka Dianiaya Suami, Istri Buta dan Lumpuh Tewas dalam Kondisi Hamil

  • Masjid Agung Jami' dan GPIB Immanuel Malang, Jawa Timur

Di pusat Kota Malang ada dua bangunan bersejarah yakni Masjid Agung Jami' dan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Immanuel. Kedua bangunan tersebut berdiri berdampingan sejak ratusan tahun lalu.

Masjid Agung Jami' dibangun pada 1975, enam tahun sebelum berdirinya bangunan GPIB Immanuel. Keduanya menjadi bukti kalau warga setempat menjunjung tinggi toleransi.

  • Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta
Masjid Istiqlal Jakarta. (Suara.com/Yosafat)
Masjid Istiqlal Jakarta. (Suara.com/Yosafat)

Simbol kerukunan beragama juga ditunjukkan di pusat Ibu Kota DKI Jakarta. Tak lain yakni bangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdampingan di kawasan Jalan Medan Merdeka.

Nilai toleransi pun bisa dilihat dari sejarah berdirinya Masjid Istiqlah yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno. Masjid terbesar se-Asia Tenggara itu dirancang oleh arsitek Frederich Silaban yang merupakan pemeluk Kristen Protestan.

  • Masjid Bakhti dan GKPI, Pematang Siantar, Sumatera Utara

Warga Pematang dikenal menjunjung tinggi toleransi. Salah satunya ditunjukkan dengan Masjid Bakhti dan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) yang berdampingan di Keluaran Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.

Baca Juga: Setahun Usai Tsunami, Umat Kristen di Carita Sambut Suka Cita Rayakan Natal

Warga setempat khususnya yang memeluk agama Islam dan Kriten saling membaur dan menjalin kerukunan.

  • Masjid Al Hikmah dan GKJ Joyodiningratan, Solo, Jawa Tengah

Tak kalah menarik perhatian, simbol toleransi juga ditunjukkan di sudut Kota Solo. Terdapat Masjid Al Hikmah yang berdampingan dengan GKJ Joyodiningratan.

Bangunan tersebut terletak di Jalan Gatot Subroto Nomor 222, Kratonan, Kecamatan Serengan. Umat di dua tempat ibadah tersebut saling berkoordinasi setiap ada acara khusus dan peringatan hari besar keagamaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI